Proyeksi Ancaman Serangan Siber 2024: Eksploitasi Baru Perangkat Selular, Wearable, dan Pintar

Suara.com – Peneliti Kaspersky Global Research and Analysis Team (GREAT) memperkirakan bahwa penyerang ancaman persisten tingkat lanjut (APT) akan memperkenalkan eksploitasi baru pada perangkat seluler, perangkat wearable, dan pintar.

Mereka kemudian menggunakannya untuk membentuk botnet, meningkatkan metode serangan rantai pasokan, dan memanfaatkan AI untuk melakukan spear phishing yang lebih efektif.

Perkembangan ini diperkirakan akan mengarah pada peningkatan serangan bermotif politik dan kejahatan dunia maya.

Peniruan identitas berbasis AI, serangan seluler yang kreatif, dan munculnya botnet baru.

Alat AI baru menyederhanakan pembuatan pesan spear phishing dan bahkan memungkinkan peniruan identitas individu tertentu.

Penyerang dapat merancang metode otomatisasi kreatif dengan mengumpulkan data online dan memasukkannya ke dalam LLM untuk merancang email bagi orang-orang yang terhubung dengan korban. Ilustrasi teknologi AI (Pixabay.com/Geralt)

“Operasi Triangulasi” menandai tahun penting bagi serangan seluler dan berpotensi menginspirasi lebih banyak penelitian mengenai APT yang menyerang perangkat seluler, perangkat wearable, dan perangkat pintar.

Memanfaatkan kerentanan pada perangkat lunak dan perangkat keras yang umum digunakan adalah hal lain yang harus diwaspadai.

Ketika ketegangan geopolitik meningkat, serangan siber yang disponsori negara kemungkinan akan meningkat pada tahun depan.

Serangan-serangan ini kemungkinan besar mengancam pencurian atau enkripsi data, penghancuran infrastruktur TI, spionase jangka panjang, dan sabotase dunia maya.

Tren penting lainnya adalah hacktivisme, yang semakin umum terjadi sebagai bagian dari konflik geopolitik.

Ketegangan geopolitik pada dasarnya bersifat mengganggu dan menunjukkan potensi peningkatan aktivitas hacktivist yang bertujuan menyebarkan disinformasi.

“Peningkatan signifikan dalam ketersediaan alat kecerdasan buatan pada tahun 2023 tidak akan luput dari perhatian para pelaku APT yang terlibat dalam kampanye yang luas dan sangat canggih,” kata Igor Kuznetsov, Direktur Tim Riset dan Analisis Global (GReAT) Kaspersky.

READ  Instagram Hadirkan Fitur Video Notes, Bisa Buat Video Durasi 2 Detik

Namun dia memperkirakan bahwa tren yang akan datang akan mencakup dampak kecerdasan buatan, serta cara-cara baru untuk melancarkan serangan rantai pasokan, meningkatnya layanan peretasan untuk disewa, dan serangan baru terhadap perangkat konsumen. lagi. Ilustrasi serangan dunia maya (Shutterstock).

“Tujuan kami adalah untuk membekali para pejuang ancaman siber dengan intelijen ancaman tingkat lanjut yang selalu terdepan dalam perkembangan ancaman terkini, sehingga meningkatkan kemampuan mereka untuk bertahan secara lebih efektif dari serangan siber,” jelasnya.

You May Also Like

About the Author: melia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *