Musim Hujan Datang, Bolehkah Anak Mandi Hujan? Ini Kata Dokter Anak

Suara.com – Rain shower untuk anak juga bisa menjadi aksesoris yang baik, oleh karena itu dokter anak menyarankan para orang tua untuk tidak melarang anak bermain hujan, asalkan menghormati peraturan yang berlaku.

Dokter Spesialis Anak, dr Citra Amelinda, Sp.A mengatakan, sangat wajar jika anak tertarik dengan air, terutama air yang jatuh dari langit atau dari atas saat musim hujan.

Inilah sebabnya mengapa sebagian anak suka bermain air di pancuran, kolam ember terbalik, atau air terjun. Ilustrasi anak-anak bermain hujan (Freepik/Prostooleh)

“Jadi selama mereka mandi di halaman, di taman, dan bukan di jalan tidak apa-apa, karena begitulah mereka belajar dan bermain,” kata dr. Difoto di acara Biodef Smart Mom Gathering & Playdate di Tebet Eco Park, di Jakarta Selatan, Sabtu (15/10/2022).

Meskipun dia mengizinkannya, Dr. Citra mengatakan, tubuh anak belum memiliki termoregulasi atau kemampuan mengatur suhu secara penuh. Akibatnya, anak akan mudah masuk angin setelah bermain hujan.

“Termoregulasi pada anak belum sempurna sehingga anak sering masuk angin sehari setelah hujan,” jelas Dr. Foto.

Oleh karena itu, dia meminta, sebaiknya anak-anak dibatasi waktu kehujanannya 4 hingga 10 menit saja, setelah itu mereka harus membasuh badan hingga kering. Air yang digunakan bisa air panas atau dingin.

“Kalau memakai baju basah dalam waktu lama pasti masuk angin, apalagi air hujan tidak hanya membawa air, tapi juga kuman-kuman yang membuatnya kotor. Tapi tidak bisa diharamkan bahkan untuk anak-anak, karena semakin dilarang maka semakin banyak penasaran anak itu” , kata dr. Slika.

Terakhir, beliau mengingatkan untuk menggunakan sabun pembersih badan dengan bahan pelarut alami atau gliserin agar tangan tetap lembab, tidak kering, dan terhindar dari iritasi.

READ  Kebiasaan Kecil yang Tanpa Disadari Ganggu Kualitas Tidur, Sebaiknya Hindari

“Jadi kalau kering, iritasi, anak malah tidak mau cuci tangan lagi,” pungkas Dokter.Sebuah foto.

You May Also Like

About the Author: melia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *