Dikaruniai Anak Setelah 12 Tahun Menikah, Dea Ananda Ungkap Perjuangannya Jalani Program Bayi Tabung

Suara.com – Memperingati Pekan Kesuburan Dunia 2023, selebriti Dea Ananda berbagi kisah perjuangannya memiliki anak melalui program kehamilan bayi tabung (Promil).

“Setelah 12 tahun menikah, akhirnya dikaruniai seorang anak, Sanne El Azhar. Saat menjalani Promil, rasanya seperti jalan-jalan, santai,” kata Dea Ananda di acara Bocah Fertility Week 2023 (BFW 2023) yang diadakan oleh The Bocah Fertility Clinic Indonesia di Jakarta, Sabtu (4/11/2023).

Sejak tahun 2018, Dea Ananda telah mengunjungi beberapa dokter untuk melakukan Promil. Namun, istri Ariel Nidji ini mengaku tak ada satupun yang cocok karena satu dan lain hal. Hingga akhirnya Dea Ananda memutuskan rehat sejenak dan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat demi Promil.

“Selama satu tahun rehat program hamil, saya memperbaiki pola hidup, tidak hanya merilekskan pikiran, memperbaiki pola makan, tapi juga berolahraga. Hingga akhirnya terpikir untuk memiliki bayi tabung lagi dan dijodohkan dengan Bocah Indonesia, jelas Dea. Ananda Dea Ananda dan buah hatinya, Sanne El Azhar di acara Bocah Fertility Week 2023 (BFW 2023) yang digelar Klinik Fertilitas Bocah Indonesia di Jakarta, Sabtu (4/11/2023).

Maka untuk membantu mensukseskan program kehamilan tersebut, Ketua Eksekutif Pusat Fertilitas Anak Indonesia, Dr. Pandji Sadar mengatakan, mengambil acuan dasar bagi pasangan suami istri untuk menjaga kesehatan kesuburan merupakan langkah diam.

“Cukup 10 ribu langkah setiap hari, ini acuan paling dasar, yoga juga bisa dilakukan untuk mengatur pernapasan, sehingga mengurangi stres kita. Dengan rendah atau berkurangnya stres kita, maka hormon kortisol juga berkurang sehingga bisa lebih sederhana. hamil atau hamil secara alami,” ujarnya.

Dokter Pandji Sadar juga menegaskan, kehamilan seorang wanita tidak hanya bergantung pada kesehatan tubuh calon ibu, tapi juga calon ayah. Oleh karena itu, suami atau calon ayah juga harus memeriksakan kesehatannya sebelum promil.

READ  Kemenkes Minta Dinkes se-Indonesia Pastikan Ketersediaan Stok Vaksin COVID

“Keunikan kami dalam pengobatan laki-laki dan perempuan menjadi kuncinya, laki-laki tidak bisa ditangani oleh dokter spesialis obyn. Makanya kami banyak berobat ke dokter andrologi untuk mendapatkan pengobatan yang optimal bagi laki-laki. Pengobatannya juga harus dilakukan secara paralel. Tanpa seorang dokter andrologi, Promilnya tidak berjalan maksimal,” jelasnya.

You May Also Like

About the Author: melia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *