REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebuah pesawat tempur yang hilang dalam serangan di Italia telah ditemukan. Penemuan ini mengungkap misteri yang masih ada sejak Perang Dunia II. Saat itu, pada 25 Agustus 1943, seorang pilot Amerika bernama Warren Singer menghilang dengan pesawat P-38 Lightning miliknya saat penggerebekan di lapangan terbang Italia dekat Foggia.
Sayangnya, Letnan Dua Singer tidak pernah mencapai tujuannya. Catatan Angkatan Udara menunjukkan pesawat itu terakhir terlihat terbang di dekat Manfredonia, sebuah kota 22 kilometer sebelah timur Foggia. Delapan puluh tahun kemudian, penyelam menemukan puing-puing pesawat Singer 12 meter (40 kaki) di bawah Teluk Manfredonia.
Singer, yang baru berusia 22 tahun, meninggalkan istrinya Margaret, yang dinikahinya lima bulan sebelumnya, dan melahirkan putri mereka Peggy pada Januari 1944. “Salah satu hal menakjubkan dari kisah ini adalah Warren memiliki 12 anak. “Kami semua hidup karena Margaret dan Warren hanya memiliki waktu bersama yang singkat,” kata cucunya, Dave Clark, seperti dilansir Dailymail, Jumat (12/1/2023).
Penyelam yang mengidentifikasi kapal tersebut, Fabio Bisciotti, mengatakan kapal tersebut dalam kondisi sangat baik. Mesin dalam kondisi baik dan mungkin mengalami kerusakan mekanis. “Tembakan antipesawat tidak mengenai dia karena jaraknya sangat jauh dari pantai. “Kita berbicara tentang empat mil (sekitar 6 kilometer), kira-kira,” katanya.
Bisciotti, yang memimpin tim peneliti bawah air untuk angkatan laut Italia, mengatakan tidak ada tanda-tanda adanya mayat. Penyanyi kedua diyakini lolos dari kecelakaan tersebut tetapi kemudian tenggelam. “Karena jendelanya terbuka, kami yakin dia berhasil keluar dari pesawat dan entah apa yang terjadi.” “Mungkin dia mencoba berenang atau terjatuh karena seragamnya,” ujarnya.
Penyelam dapat mengidentifikasi puing-puing tersebut sebagai P-38 karena desain pesawat tersebut. Dalam Lightning Strikes, terbitan rumah National P-38 Association, sejarawan Steve Blake menceritakan peristiwa hilangnya Singer.
Dia mengatakan 166 P-38 lepas landas dari Tunis hari itu, terbang ke timur melintasi semenanjung Italia dan kemudian menyusuri pantai utara menuju Manfredonia sebelum berbelok ke daratan menuju Foggia. Sebanyak 137 pesawat mencapai targetnya, lainnya gagal karena berbagai masalah mekanis dan satu hilang yaitu pesawat Singer.