Liputan6.com, Jakarta – Seiring bertambahnya usia, menjaga kesehatan otak menjadi salah satu pertimbangan penting.
Penurunan kognitif adalah bagian alami dari penuaan, namun penelitian menunjukkan bahwa vitamin dan mineral tertentu dapat berperan penting dalam menjaga fungsi otak dan mencegah penurunan terkait usia.
Berikut vitamin dan mineral yang mampu mencegah penurunan kognitif menurut Times of India, Minggu 10 Desember 2023. 1. Asam lemak omega-3
Asam lemak omega-3, terutama asam eicosapentaenoic (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA), merupakan komponen penting membran sel otak. Asam lemak ini menunjukkan sifat anti-inflamasi dan antioksidan, yang meningkatkan fungsi otak.
Ikan berlemak seperti salmon, kenari, biji rami, dan chia merupakan sumber omega-3 yang sangat baik. Mengonsumsi makanan ini secara teratur dapat mengurangi risiko penurunan kognitif dan berkontribusi terhadap kesehatan otak secara keseluruhan. 2. Fosfatidilserin
Fosfatidilserin merupakan fosfolipid yang merupakan komponen penting membran sel, terutama di otak.
Berperan dalam pelepasan neurotransmitter (bahan kimia dalam tubuh yang fungsinya untuk mengirimkan pesan antar sel saraf atau dari sel saraf ke bagian tubuh lain yang berbeda dari tubuh) dan kemungkinan meningkatkan fungsi kognitif untuk mendukungnya. .
Meskipun tubuh memproduksi fosfatidilserin, suplemen yang diperoleh dari kedelai atau sumber lain juga tersedia. 3. Antioksidan (Vitamin C dan E)
Antioksidan, seperti vitamin C dan E, berperan penting dalam melindungi otak dari stres oksidatif. Stres oksidatif, yang disebabkan oleh radikal bebas, dapat berkontribusi terhadap penurunan kognitif terkait usia.
Antioksidan terdapat pada buah jeruk, berry, kacang-kacangan, biji-bijian dan sayuran hijau yang merupakan sumber vitamin C, sedangkan vitamin E terdapat pada makanan seperti almond, kenari, dan bayam.
4. Vitamin D
Vitamin D tidak hanya penting untuk kesehatan tulang, tetapi juga berperan dalam fungsi kognitif. Reseptor vitamin D ditemukan di seluruh otak, dan kadar yang memadai dapat mendukung perlindungan saraf.
Paparan sinar matahari merupakan cara alami untuk meningkatkan vitamin D dan dapat ditemukan pada makanan seperti salmon, brokoli, pisang, tahu, dan tempe. 5. Vitamin B (B6, B9, B12)
Vitamin B sangat penting untuk berbagai fungsi otak, termasuk sintesis neurotransmiter dan pemeliharaan mielin (lapisan fosfolipid yang mengelilingi akson).
Vitamin B6 ditemukan pada pisang, kentang, dan unggas, sedangkan vitamin B9 (folat) ditemukan pada sayuran hijau, kacang-kacangan, dan lentil. Vitamin B12, yang penting untuk kesehatan saraf, terutama ditemukan pada produk hewani, dan kekurangannya dapat menyebabkan penurunan kognitif. 6. magnesium
Magnesium berpartisipasi dalam lebih dari 300 reaksi enzimatik dalam tubuh, termasuk yang berkaitan dengan fungsi otak. Ini membantu mengatur neurotransmiter, meningkatkan plastisitas sinaptik dan meningkatkan kinerja kognitif.
Makanan kaya magnesium antara lain kacang-kacangan, biji-bijian, biji-bijian, dan sayuran hijau.
7. Seng
Seng merupakan mineral penting yang berperan dalam transmisi sinaptik dan berpartisipasi dalam struktur protein di otak. Seng ditemukan dalam makanan seperti daging, susu, dan kacang-kacangan. Tingkat zinc yang cukup mendukung fungsi kognitif secara umum dan dapat berkontribusi terhadap perlindungan saraf. 8. Kurkumin
Kurkumin, bahan aktif dalam kunyit, memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang kuat.
Penelitian menunjukkan bahwa kurkumin mungkin memiliki efek neuroprotektif, yang berpotensi mengurangi risiko penurunan kognitif terkait usia.
Menggunakan kunyit dalam masakan atau mengonsumsi suplemen kurkumin mungkin memiliki manfaat psikologis.