Cacar Monyet Juga Intai Anak-Anak, Mantan Direktur WHO Angkat Bicara

Suara.com – Mereka khawatir cacar monyet juga menyerang anak-anak. Namun deteksi infeksi cacar monyet pada anak sebenarnya tidak sesering pada orang dewasa.

Pakar kesehatan, mantan direktur WHO, prof. Tjandra Yoga Aditama mengatakan, sejauh ini belum ada laporan kasus cacar monyet pada anak-anak.

“Juga, pertanyaan mulai muncul mengenai kasus penyakit pada anak-anak, yang saat ini belum ada informasinya di negara kita. Data dunia menunjukkan bahwa hanya 1,3% dari mereka yang terinfeksi virus mpox berusia di bawah 18 tahun. 335 orang melaporkan, 1 anak meninggal, dan 14 persen dirawat di rumah sakit. ditempatkan,” kata Profesor Tjandra kepada Suara.com, Selasa (31/10/2023).

Menurut Kementerian Kesehatan RI, hingga 30 Oktober 2023, terdapat 24 kasus cacar monyet yang dilaporkan di Indonesia. Saat ini, data di seluruh dunia menunjukkan terdapat 91.123 kasus mpox. Mayoritas atau 81,9 persen berada di 10 negara teratas dengan kasus terbanyak, tertinggi di Amerika Serikat (30.636.000 kasus) dan peringkat 10 di Tiongkok (satu-satunya negara Asia yang masuk 10 besar dunia dengan 1.799 kasus).

Bias gender dalam pekerjaan di Indonesia serupa dengan yang terjadi di dunia. Dimana cacar monyet lebih banyak terjadi pada pria.

“Seluruh 24 kasus kami adalah laki-laki, dan menurut WHO, 96% kasus di seluruh dunia adalah laki-laki. Rata-rata (median) usia global saat timbulnya penyakit adalah 34 tahun, dengan lebih dari 80% kasus ditularkan secara seksual. dan “52 dari kasus 0,7% adalah HIV (+)” – jelasnya.

Di seluruh dunia, 153 kematian telah dilaporkan dari lebih dari 90.000 kasus. Profesor Tjandra menjelaskan, angka tersebut menunjukkan angka kematian akibat cacar monyet saat ini jauh di bawah 1 persen.

READ  Musim Hujan Datang, Bolehkah Anak Mandi Hujan? Ini Kata Dokter Anak

“Kita tahu bahwa angka kematian virus cacar monyet strain II yang beredar saat ini tergolong rendah, namun angka kematiannya lebih tinggi dibandingkan kelas 1. Alangkah baiknya jika diketahui strain/kasus mana yang saat ini terdeteksi di negara kita. ,” dia menyarankan.

You May Also Like

About the Author: Dea

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *