Anak Asri Welas Idap Katarak Kongenital, Harga Kacamatanya Tembus Rp10 Juta

Suara.com – Asri Welas bersyukur tumbuh kembang anak keduanya, Ibran, kini semakin membaik. Pasalnya, Ibran didiagnosis mengidap katarak kongenital saat usianya baru tiga bulan.

Penyakit ini selalu ditemukan sejak lahir dan ditandai dengan adanya kabut putih pada lensa mata, sehingga menyebabkan penglihatan menjadi sangat kabur.

Setelah menjalani operasi mata saat kecil, Ibran kini harus memakai kacamata agar penglihatannya tetap normal.

“Kacamata itu sangat membantu perkembangan Ibran. Di usia tiga bulan, dia baru bisa berbalik dan melihat orang-orang di dunia. Karena sebelumnya dia terkena katarak,” kata Asri Welas sambil menahan air mata saat bertemu dengan Optik Tunggal pada tahun 2016. Jakarta beberapa waktu lalu.

Menurut Asri, kacamata khusus katarak kongenital sangat diperlukan anak agar proses tumbuh kembangnya optimal. Meski berprofesi sebagai publik figur, harga kacamata tersebut terbilang mahal bagi Asri Welas.

“Kacamata harganya jutaan. Kalau anak lahir dengan katarak tanpa alat bantu, maka matilah mimpi dan harapannya. Jadi dengan kacamata, perkembangan anak secara keseluruhan baik. Padahal di tubuhnya masih ada virus lain,” ujarnya.

Namun kacamata khusus untuk anak tidak mudah ditemukan. Selain itu, Ibran juga membutuhkan lensa kacamata yang sangat tebal karena kondisi katarak bawaannya yang menyebabkan matanya rabun jauh atau rabun jauh sehingga membuatnya berusia 18 plus.

“Sulit nyari kacamata untuk anak saya karena dia aktif. Rasanya ada yang berat jadi aus, berat, pecah. Saya sudah berkali-kali mencari kacamata untuk bermain dan berlari dengan aman. Untuk dia” , dia berkata.

CEO Optik Tunggal Alexander Kurniawan mengungkapkan, kacamata khusus katarak bawaan ini memang sangat tebal. Ditambah lagi karena digunakan oleh anak-anak, sehingga didesain kuat agar tidak mudah patah.

READ  Musim Hujan Datang, Bolehkah Anak Mandi Hujan? Ini Kata Dokter Anak

Ia pun membenarkan, harga satu buah kacamata bahkan bisa mencapai puluhan juta rupee.

“Sekitar 10 juta per pasang kacamata, itu juga tergantung. Bisa lebih dari itu, dan logistiknya juga harus dipikirkan,” ujarnya.

Menurut Alex, banyak produsen lensa yang tidak memproduksi kacamata khusus untuk katarak kongenital karena pembuatannya memakan waktu lama dan tidak terlalu komersial.

“Dari penelitian saya, meski ada produsen lensa di dunia yang menawarkan ini, namun mereka belum memiliki teknologinya (lensa tebal tapi ringan). Karena tujuannya tidak menghasilkan keuntungan bagi perusahaan, tidak ada yang mempermasalahkannya. , kecuali Zeiss, katanya.

You May Also Like

About the Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *