Universitas Muhammadiyah Malang Kukuhkan Tiga Guru Besar Baru

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengukuhkan kembali tiga guru besar di Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP). Ketiganya antara lain Profesor Damat, Profesor Wehandaka Pancalaga, dan Profesor Rahayu Relawati.

Ketiganya memiliki keahlian masing-masing dan berkontribusi terhadap ilmu pengetahuan dan masyarakat. Pembukaan ini sekaligus mempertegas kualitas pendidikan yang diusung UMM.

Misalnya saja Profesor Damat UMM yang dikenal selalu meneliti pangan sehat berbasis sumber daya lokal. Penelitiannya bertujuan untuk mengembangkan produk pangan kaya pati berkelanjutan. Selain itu, pihaknya terus mendukung sertifikasi halal makanan dan minuman.

Dari tahun 2006 hingga 2021 Damat selalu mendapat dukungan dana dari Dikti untuk berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian. Ia telah meluncurkan produk beras analog antioksidan (Rasgadan), mie pati resisten, kue indeks glikemik rendah dan roti UMM serta produk riset lainnya.

Damat juga menciptakan produk yang dibuat dengan bahan-bahan lokal yang bebas gluten. Gluten tidak cocok untuk orang yang tidak toleran gluten karena dapat menyebabkan penyakit celiac.

Berbagai karya penelitiannya bertujuan untuk membantu mewujudkan ketahanan pangan nasional yang berbasis sumber daya lokal. Selain itu juga menyajikan makanan fungsional.

Di sisi lain, ada Wehandaka yang mengeksplorasi cara finishing kulit samak dengan pewarna alami. Produk ini dikenal dengan nama batik ecoprint. Penelitiannya dimulai pada tahun 2014 dengan mempelajari metode batik kulit samak.

Kemudian pada tahun 2016 Ia mengembangkan teknik finishing kulit dengan metode pewarnaan ikat. Bahkan pada tahun 2018 ia menguji metode pengukiran dan akhirnya mengembangkan metode ecoprint yang sudah digunakan sejak tahun 2021.

Dengan batik ecoprint ini, ia juga mendukung usaha masyarakat terkait produk kulit di beberapa tempat. Misalnya di Bululawang, dari Malang hingga Magetan. Salah satu kelebihannya adalah temanya lebih beragam dan unik, jelas Wehandaka dalam keterangan resmi yang diperoleh Republik.

READ  'Penanaman Moderasi Beragama bagi Anak TK Sangat Strategis'

Wehandaka juga menegaskan, metode eco-printing ini juga sangat ramah lingkungan sehingga tidak menimbulkan dampak buruk terhadap alam. Perkembangan ini juga akan membantu produk UMK perajin kulit menjadi lebih kompetitif.

Terakhir ada Rahayu yang tertarik dengan manajemen agribisnis. Hal ini mencakup struktur pasar, strategi pemasaran dan perilaku konsumen terhadap produk pangan dan kebun. Kepeduliannya terhadap agribisnis berkelanjutan juga membawanya untuk meneliti pemasaran pangan organik dan perilaku konsumen organik.

Berbagai penelitian telah mendapat dukungan finansial dari Dikti dan pendanaan internal dari UMM. 21 penelitian dilakukan pada tahun 2007-2022.

Riset pemasaran ramah lingkungan di sektor pertanian mempunyai dampak positif terhadap lingkungan dan bisnis. Pemasaran ramah lingkungan membuka jalan bagi perusahaan untuk menawarkan layanan ramah lingkungan.

Penelitian ini mempunyai banyak manfaat, termasuk implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Misalnya, SDG lainnya adalah berkontribusi pada tujuan pangan dan ketahanan pangan. Juga MDGs 1 dan 8 terkait pengentasan kemiskinan dan peningkatan pekerjaan layak.

Menurut Rahayu, penelitiannya berkontribusi pada pemasaran ramah lingkungan dan perilaku konsumen ramah lingkungan. Manajemen agribisnis yang baik meningkatkan produktivitas dan mengurangi limbah. “Juga akses yang adil terhadap sumber daya dan peluang,” kata Rahayu.

You May Also Like

About the Author: melia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *