Mau Kuliah Tanpa Biaya, Daftar Saja di 5 Sekolah Kedinasan Gratis Berikut Ini

JAKARTA – Ini daftar 5 sekolah resmi gratis. Bagi Anda lulusan SMP/SMK atau sederajat yang ingin melanjutkan pendidikan, sekolah formal bisa menjadi pilihan. Sekolah kedinasan adalah perguruan tinggi kedinasan yang berada di bawah naungan lembaga pemerintah, baik kementerian maupun lembaga.

Selain lulusannya berpeluang cerah menjadi PNS, ternyata ada juga perguruan tinggi negeri yang gratis dan tidak memungut biaya karena semuanya ditanggung pemerintah. Sekolah resmi apa? Untuk menjawabnya, artikel kali ini akan membahasnya, simak!

5 Sekolah Resmi Gratis

1. Politeknik Statistika STIS

Politeknik Statistika Fakultas Statistika (STIS) merupakan sekolah kedinasan di lingkungan Badan Pusat Statistik (BPS). Sekolah kedinasan ini telah berdiri sejak tahun 1958. STIS juga masuk dalam daftar sekolah kedinasan gratis dan Anda bisa langsung bekerja sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan BPS.

Lulusan D3 STIS akan dicalonkan menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CASN) angkatan II/C di BPS seluruh Indonesia. Sedangkan lulusan D4 STIS akan ditetapkan sebagai CASN kelas III/A dan dapat ditugaskan di BPS, kementerian, lembaga atau lembaga lain di seluruh Indonesia. STIS menawarkan empat program studi yaitu D3 Statistika, D4 Statistika dan D4 Statistika Komputasi.

2. Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)

STIN merupakan sekolah kedinasan milik Badan Intelijen Negara (BIN) yang menyelenggarakan pendidikan akademis di bidang intelijen. Siswa yang lolos menjadi taruna STIN dapat menikmati manfaat sekolah gratis.

Dalam praktiknya, taruna dilatih sebagai anggota intelijen negara untuk memberikan intelijen secara akurat, cepat dan tepat. STIN memiliki beberapa program sarjana yaitu Agen Intelijen, Teknologi Intelijen, Intelijen Siber dan Ekonomi Intelijen. STIN juga membuka enam program pascasarjana untuk jenjang magister dan doktoral.

READ  36 Kampus Ikuti Wirausaha Merdeka 20 SKS di IPB University, Pamerkan Produk di Entrepreneur Expo

3. STMKG

STMKG atau Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika merupakan sekolah kedinasan milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Siswa yang memenuhi syarat masuk STMKG juga dapat menikmati manfaat sekolah gratis. Keuntungan belajar di STMKG adalah Anda diangkat menjadi ASN Kelas 3A dan mendapatkan pelatihan semi militer untuk meningkatkan kedisiplinan. STMKG memiliki empat program studi yaitu D4 Meteorologi, D4 Klimatologi, D4 Geofisika dan D4 Instrumentasi.

4. Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN

STAN merupakan sekolah kedinasan yang berada di bawah naungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). STAN merupakan salah satu sekolah kedinasan terpopuler karena berbagai manfaat yang ditawarkannya.

Dari gratis hingga lulus, Anda bisa menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di bidang pekerjaan Kementerian Keuangan. Program pendidikan diploma yang diselenggarakan STAN bertujuan untuk melatih para ahli di bidang keuangan nasional.

Lulusan PKN STAN diharapkan memiliki keterampilan tertentu seperti akuntansi, perpajakan, pajak bumi dan bangunan, perbendaharaan negara termasuk bea dan cukai. PKN STAN menawarkan beberapa program studi (prodi) yaitu:

Ke D4 Akuntansi Sektor Publik

B. D4 Manajemen Keuangan Nasional

C. D4 Manajemen Aset Publik

D. D3 Akuntansi

E. D3 Pajak

F. D3 PBB/Asesor

G. D3 Pajak Bea dan Cukai

H. D3 Perbendaharaan Negara

Saya. D3 Manajemen Aset.

5. Institut Pemerintahan Nasional (IPDN)

IPDN juga masuk dalam daftar sekolah kedinasan terpopuler setiap tahunnya. Hal ini tidak lepas dari manfaat yang diberikan IPDN kepada siswa yang berhasil lolos menjadi praja IPDN.

IPDN merupakan sekolah kedinasan yang berada di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). IPDN mempunyai tiga fakultas yaitu Fakultas Kebijakan Pemerintahan, Fakultas Manajemen Pemerintahan dan Fakultas Perlindungan Masyarakat.

READ  PNS Pindah ke IKN Mulai Juli 2024, Tunjangan Khusus Disiapkan Pemerintah

IPDN memiliki kampus pusat di Jatinangor di Sumedang, Jawa Barat, Jakarta, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Papua. Setelah lulus, lulusan praja IPDN dapat menyelesaikan pelatihan pegawai negeri sipil di pemerintahan, baik di kementerian maupun pemerintah daerah.

You May Also Like

About the Author: Dea

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *