Santri Tewas dengan Tubuh Penuh Luka, Orang Tua Ancam Tuntut Pondok Pesantren

Tebo, Zambia – Erul Harhap (13), warga Desa Muara Kilis, Kecamatan Tengah Ilir, merupakan santri di salah satu pesantren di Kabupaten Tebo, Zambia. Sebab, seluruh tubuh korban mengalami luka.

Keluarga korban mengaku belum mendapat informasi dari pihak pesantren bahwa anaknya meninggal. Bahkan, pihak keluarga mendapat informasi dari tetangga bahwa anaknya telah meninggal.

Salim Harhap, ayah korban, mengatakan pada Rabu, 15 November 2023, “Jujur saya tidak terima sebagai orang tua. Pertama anak saya meninggal, saya tidak diberitahu.”

“Kedua, tetangga saya yang cerita, akhirnya saya minta konfirmasi dan akhirnya saya telepon ke pesantren. “Saya menelepon beberapa kali, tapi tidak ada yang menjawab,” tambahnya.

Para orang tua merasa aneh dengan kematian anaknya Sebab, sebelum mendapat kabar meninggalnya, korban menghubungi ibunya dan memintanya untuk menghadiri pertemuan di Pondok Pesantren keesokan harinya.

Namun selepas Maghrib, pihak keluarga mendapat informasi dari tetangga bahwa korban dikeluarkan dari pesantren tanpa sepengetahuan keluarga.

“Dalam panggilan telepon itu, anak kami memberi tahu ibunya bahwa jika dia datang ke Pondok Pesantren besok, anak kami ingin memberikan kejutan dan mengatakan sesuatu,” ujarnya.

Sedangkan pada hari Selasa tanggal 14 November 2023 pukul 18.30 WIB, berdasarkan akta kematian yang dilakukan Tim Medis Klinik Rawat Inap Rimbaud Medical Center, ditetapkan korban meninggal dunia akibat kecelakaan (sengatan listrik).

Tak puas dengan hasil pemeriksaan kesehatan, pihak keluarga akhirnya membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Tha Saifuddin (STS) Tebo untuk dilakukan visum luar.

“Ada juga kejanggalan, hasil pemeriksaan kesehatan di Klinik Rimbaud bisa segera selesai. Sedangkan hasil visum di RS Tebow, kami masih menunggu kesimpulannya. Apa yang sebenarnya terjadi pada anak saya? ” Dia komplain.

READ  5 Negara yang Pelajari Bahasa Indonesia, Ada Ukraina!

Pihak keluarga akan menggugat pihak ponpes atas meninggalnya korban akibat kejadian tersebut. Ayah korban berkata, “Saya tidak terima dan saya akan mengajukan gugatan.”

Laporan: Tarmizi Jambi (tvOne) Baca artikel edukasi lainnya di link ini 8 Tips Meningkatkan Minat Membaca Anak Minat anak sangat penting dalam mengembangkan kemampuan literasinya, yang menjadi landasan keberhasilan akademik dan kehidupan. VIVA.co.id 4 Januari 2024

You May Also Like

About the Author: Dea

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *