Program Magang Campus Leaders Batch 7 Beri Kontribusi 1,4 Persen dari Target Nasional Eliminasi TBC

VIVA Lifestyle: 200 mahasiswa TB Rangers angkatan ketujuh Program Magang Pimpinan Kampus merayakan kelulusannya dengan mempresentasikan hasil magangnya melalui prosiding atau publikasi karya ilmiah. Prosedur yang disampaikan merupakan hasil praktik TB Rangers dalam memerangi tuberkulosis (TBC) di 6 provinsi: Sumatera Utara, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Penyajian notulensi ini juga merupakan hasil kerjasama antara mahasiswa, dosen pembimbing dan mentor dari lembaga mitra magang. Yuk simak artikel lengkapnya di bawah ini. Organisasi mitra magang antara lain Yayasan Mentari Meraki Asa (Sumatera Utara), Inisiatif Lampung Sehat (Lampung), Yayasan Mentari Sehat Indonesia (Jawa Tengah), STPI – Penabulu Jawa Barat, Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (Jawa Timur) dan TB Care Sulawesi Selatan. Yayasan Masyarakat (YAMALI TB).

Program magang ini didukung penuh oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) sebagai perwakilan dan pelopor dunia usaha untuk mempercepat pemberantasan penyakit tuberkulosis. Wisuda TB Rangers Campus Leaders Program 7 Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Direktur Pendidikan dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, dibuka. Presiden Kadin Indonesia Diario dan CEO Yayasan Bakri Center. . Pj Ketua Harian Kadin Indonesia, Yukki Nugrahwan Hanafi mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut menyukseskan Program Magang Pemimpin Kampus ke-7 ini. “Kadin Indonesia berharap agar kita dapat mempertahankan atau meningkatkan capaian program ini, sehingga kita dapat mempercepat pemberantasan TBC di Indonesia sebelum tahun 2030. Pemberantasan TBC merupakan salah satu upaya mewujudkan mimpi emas Indonesia 2045, yang artinya Indonesia Maju, Makmur, Inklusif, dan Berkelanjutan,” ujarnya. Yukki Nugrahawan. “Faktor penting dalam mencapai visi tersebut adalah memiliki sumber daya manusia yang sehat dan produktif. Oleh karena itu, Kadin Indonesia mengajak seluruh lapisan masyarakat termasuk generasi muda untuk ikut serta dalam upaya pemberantasan TBC, tambahnya. Pada Program Pimpinan Kampus 7, topik tuberkulosis menjadi topik utama dalam pelaksanaan magang. Siswa yang berpartisipasi disebut TB Rangers. Selama 1 semester pada bulan Agustus hingga Desember 2023, lembaga mitra magang TB Rangers memberikan kontribusi sebesar 1,4%. dari target nasional dengan rincian sebagai berikut: 1. 655 orang melakukan skrining TBC 2. 15.063 orang mengikuti skrining TBC 3. 15.624 orang mendapatkan edukasi TBC 4. Terdeteksi suspek TBC sebanyak 695 orang 5. Jumlah kasus yang terdeteksi melalui skrining kontak 588 ( IK) 6 .135 pasien TBC yang datang berobat 7. 60 kali pemberian peningkatan kapasitas kader TBC 8. Kerjasama dengan 53 institusi kesehatan pemerintah dan swasta 9. 45 kali kegiatan pengembangan kepemimpinan bagi petugas TBC 10.18 penyusunan laporan kebijakan terkait dana daerah dan dana desa strategi alokasi untuk pengendalian TB.

READ  Mendag Zulhas Jadi Host Shopee Live dan Bertemu Seller UMKM Ekspor

Imran Pambudi, Direktur Departemen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, mengapresiasi pencapaian ini sebagai bagian dari keterlibatan masyarakat dalam pemberantasan tuberkulosis di Indonesia.

“Indonesia menduduki peringkat kedua negara dengan jumlah penderita TBC terbanyak di dunia. Perkiraan jumlah penderita TBC saat ini sekitar 1.060.000 jiwa. Dukungan generasi muda juga penting untuk proses pemberantasan TBC. Andalah agennya” Kami menggabungkan tekad dan semangat kami untuk mewujudkan Indonesia bebas TBC,” jelasnya dalam pidato daring.

Program Magang Pimpinan Kampus juga tercatat sebagai magang setara dengan Program Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi khususnya Kementerian Kampus Merdeka.

Menurut Bapak Suning Kusumavardani, Direktur Pendidikan dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, program jenis ini tidak hanya memanfaatkan hard skill yang dibutuhkan di dunia kerja/industri, tetapi juga soft skill. . yang tidak kalah pentingnya.

Berdasarkan studi World Economic Forum tahun 2023, dunia industri saat ini membutuhkan banyak soft skill, antara lain kepemimpinan, pengaruh sosial, dan empati. Keterampilan kepemimpinan, pengaruh sosial, dan empati, ujarnya.

Sebagai penutup, Jimmy Gunny, CEO Bakery Center Foundation, menyampaikan bahwa permasalahan tuberkulosis harus ditangani oleh banyak pihak. Kerjasama dan koordinasi antarsektor sangat penting untuk mempercepat pemberantasan tuberkulosis.

“Kesehatan adalah landasan untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Indonesia bertujuan untuk mencapai pemberantasan penyakit pada tahun 2030. Namun dengan konsep akselerasi dan kolaborasi Hexa-Helix melalui Campus Leaders Program, BCF dan KADIN Indonesia berupaya memastikan target eliminasi dapat tercapai bahkan sebelum tahun 2030,” jelas Jimmy.

Program magang ini akan dilanjutkan pada tahun 2024 untuk mempercepat pemberantasan TBC. 30 ribu mahasiswa telah mendaftar sesi pertama mulai Februari 2024.

READ  Tahun Baru Liburan Dulu, Begini 11 Cara Berhenti Jadi Workaholic

450 kursi terbuka bagi calon siswa untuk menjadi TB Rangers. Harapannya adalah dapat meningkatkan partisipasi pemuda dalam menyelesaikan permasalahan sosial seperti tuberkulosis, dengan dukungan multipihak. Gilbert PDIP kritik Annies yang menyebut data mahasiswa DP nol rupiah penipuan. Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjantak mengatakan, data yang disampaikan seorang mahasiswa tidak mencapai 95 persen dari program DP nol rupiah. Benar VIVA.co.id 29 Desember 2023

You May Also Like

About the Author: melia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *