Lagi Ngetren, Fermentasi Madu dan Bawang Putih untuk Redakan Flu

Liputan6.com, Jakarta – Flu dan pilek merupakan penyakit yang sering terjadi saat musim dingin dan musim hujan tiba. Untuk mengatasinya, sebagian orang memilih herbal atau pengobatan rumahan.

Seperti yang banyak dibagikan di media sosial seperti TikTok, madu dan bawang putih disebut-sebut merupakan bahan alami yang bisa membantu melawan flu.

Bawang putih yang difermentasi dalam madu sangat populer di jejaring sosial. Keduanya dipuji karena manfaatnya dalam meningkatkan daya tahan tubuh yang telah terbukti selama bertahun-tahun.

“Apa yang saya pelajari adalah dengan bawang putih dan madu murni, Anda dapat mendukung sistem kekebalan tubuh dan meringankan gejala flu dengan membiarkannya berfermentasi bersama-sama,” kata blogger Happy Mama Essentials dan pencipta kesehatan McKenzie Wheeler kepada Good Morning America, New the York Post melaporkan .

Namun, Artah Rhian Stephenson, pendiri situs kesehatan tersebut, mengatakan manfaat bawang putih yang difermentasi terlalu berlebihan.

“Saat bawang putih difermentasi, manfaatnya dilebih-lebihkan,” ujarnya dalam wawancara dengan Vogue.

Tagar #HoneyGarlic, atau madu dan bawang putih, mencapai 40 juta penayangan di TikTok. Hal ini tak lepas dari upaya masyarakat melawan penyakit flu dan pilek saat musim liburan.

Mereka yang merasakan manfaatnya menyebut fermentasi madu bawang putih mengubah hidup dan “bumbu favorit baru” mereka.

Menurut National Library of Medicine, madu diketahui memiliki efek antioksidan, antimikroba, antiinflamasi, antiproliferatif, antikanker, dan antimetastatik.

Cairan kental manis ini telah lama disebut-sebut sebagai pereda batuk dan pembersih tenggorokan.

Di saat yang sama, mengunyah atau menghancurkan bawang putih menghasilkan senyawa sulfur, seperti allin, yang membantu meningkatkan respons sel darah putih dalam melawan penyakit. Selain itu, kandungan diallyl disulfide dan s-allylcysteine ​​​​meningkatkan aktivitas antivirus, antiinflamasi, dan antijamur.

READ  Apa yang Bisa Dilakukan Saat Obat Sirup Dilarang untuk Sementara?

Raj Arora mengatakan bawang putih, yang bisa dimakan mentah atau difermentasi, dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk mencegah atau mengurangi penyakit, termasuk flu biasa.

“Selain khasiat penyembuhan dari madu mentah dan bawang putih, Anda secara alami akan mendapat manfaat dari probiotik alami, yang bagus untuk kesehatan usus,” tambah Arora kepada Vogue.

Wheeler menyarankan untuk memasukkan dua hingga tiga siung bawang putih yang sudah dikupas ke dalam stoples berisi madu, lalu diaduk.

Tutup stoples dengan longgar. Anda juga harus membuka dan menutup kaleng setiap hari. Cara ini disebut dengan “sendawa” atau “sendawa” yang sebenarnya menghilangkan penumpukan tekanan (gas) selama proses fermentasi. Tempatkan toples di tempat sejuk dan kering selama sekitar tiga hingga empat minggu sebelum mengonsumsi satu sendok makan per hari.

Setelah difermentasi, kata Wheeler, Anda bisa menggunakannya sebagai topping sayuran atau mengoleskannya pada keju dan biskuit.

You May Also Like

About the Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *