Tiongkok – Peningkatan kasus pneumonia tersembunyi telah dilaporkan di Tiongkok. Jumlah kunjungan pasien meningkat tiga kali lipat dibandingkan pandemi Covid-19 yang mengakibatkan dokter harus merawat 180 pasien dalam semalam.
Kasus pneumonia misterius meningkat di Tiongkok sejak Oktober lalu. Hingga saat ini, situasi terus memburuk hingga banyak rumah sakit yang kelebihan kapasitas.
“Dokter harus merawat 180 pasien dalam satu shift malam karena banyak sekali pasien yang datang pada malam hari dan setelah tengah malam,” kata Han Tongan, kepala bagian pediatri di Rumah Sakit Universitas Peking.
“Dibandingkan sebelum pandemi COVID-19 pada tahun 2017 dan 2018, perdiem meningkat dua kali lipat, bahkan tiga kali lipat,” ujarnya.
Newsweek, Sabtu (12/02/2023), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan informasi yang diberikan Tiongkok menunjukkan bahwa pneumonia misterius terutama disebabkan oleh influenza, Mycoplasma pneumoniae, infeksi rhinovirus, virus pernapasan, dan adenovirus.
Pada tanggal 18 November 2023, Rumah Sakit Anak Tianjin, kota pelabuhan utama dekat ibu kota Beijing, melaporkan bahwa 13.171 pasien muda terdaftar setiap hari di unit rawat jalan dan gawat darurat.
Tingginya volume pasien berarti rumah sakit kekurangan tenaga, sehingga sulit bagi mereka untuk menambah staf dan merealokasi sumber daya. Beberapa fasilitas terpaksa menutup bagian rawat jalan dan fokus pada perawatan darurat.
Han, sebaliknya, mengatakan bahwa selama lebih dari 20 tahun praktik kedokteran, dia belum pernah melihat dua dokter ruang gawat darurat bekerja shift malam pada waktu yang sama.
