Caleg Rentan Alami Stres, Ini Kata Psikiater

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Calon legislatif (caleg) yang mencalonkan diri tanpa tujuan yang jelas rentan mengalami gangguan jiwa. “Tetapi kalau ada calon legislatif yang mencalonkan diri dan tujuannya tidak jelas dan kalah, pasti dia akan sangat kecewa,” kata SpKJ Dr Nova Rianti Yusuf, psikiater sekaligus Dirjen Pusat Kesehatan Jiwa Nasional. Sebuah kejadian baru-baru ini.

Nova mengatakan, banyak pasien yang gagal saat mencalonkan diri sebagai anggota parlemen, terlilit hutang, atau mengalami depresi hingga mengakhiri hidup karena putus asa.

Sangat sedikit calon legislatif yang bertarung hanya karena alasan kekuasaan atau materil dan akhirnya kalah. Menurut Nova, memiliki cita-cita yang baik atau sungguh-sungguh ingin berjuang demi negara akan mengurangi kemungkinan terjadinya masalah psikologis.

Nova mengatakan banyak calon legislatif yang kalah suara akhirnya beralih ke psikiater karena tidak bisa menerima kekalahan. Tentu bukan hanya calon legislatif saja yang berobat, namun keluarga dan tim suksesnya kerap mengalami stres dan gangguan kesehatan mental setelah kalah.

“Semua kembali lagi pada niat atau niat para caleg, kalau niatnya persaingan yang sehat, jelas tujuannya, apakah ada visi dan tujuan, dan sebagainya, kalau kalah atau menang, ya mau apa saja. kompetisi lainnya,” jelas Nova.

Kesiapan mental menjadi modal utama pemimpin dan calon legislatif sebelum dan sesudah memasuki dunia politik. Bersiap untuk kekalahan dalam jiwa Anda adalah suatu keharusan.

Daftar calon, selain membutuhkan modal besar, juga tidak sebanding dengan jumlah kursi yang tersedia. Oleh karena itu, Nova berpesan kepada para calon legislatif untuk mempersiapkan diri semaksimal mungkin mengikuti dinamika pemilu 2024 mendatang. Hingga saat ini, beberapa rumah sakit di berbagai daerah telah menyiapkan ruangan dan layanan tersendiri untuk melayani calon anggota legislatif Partai Demokrat mendatang yang gagal.

READ  5 HP Xiaomi Murah dengan Memori Internal 128GB, Harga Mulai Rp1 Jutaan

You May Also Like

About the Author: melia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *