Kurikulum Jakarta – Merdeka merupakan kurikulum yang memberikan kebebasan kepada guru untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang memenuhi kebutuhan siswa dan lingkungan belajar.
Lalu apa kelebihan dan kekurangan kurikulum mandiri? Simak penjelasan di bawah ini dan tanggapan VIVA dari berbagai sumber: Keunggulan Kurikulum Mandiri 1. Fokus pada soft skill dan pengembangan karakter
Mengembangkan soft skill dan karakter melalui proyek penguatan profil pelajar Pancasila.2. Fokus pada materi penting
Fokus pada materi yang penting, relevan dan mendalam. Memiliki waktu yang cukup untuk membangun kreativitas dan inovasi siswa untuk mencapai keterampilan dasar seperti literasi.3. Pembelajaran yang fleksibel
Guru mempunyai kebebasan untuk melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan kinerja dan tingkat perkembangan setiap siswa serta melakukan penyesuaian terhadap lingkungan dan isinya.
Dalam kurikulum mandiri, siswa di sekolah menengah atas misalnya, mempunyai hak dan kesempatan untuk memilih kurikulum yang diinginkannya. Dengan cara ini, anak dapat mengetahui kebutuhannya dan merasa lebih bertanggung jawab dalam belajar.
Anak-anak seringkali diberikan banyak pilihan paket untuk dipilih. Seperti halnya di universitas, mahasiswa bebas memilih kelasnya sendiri. Namun seringkali anak-anak harus berlomba cepat untuk memilih kelas sebelum kuota terisi. Kekurangan kurikulum mandiri 1. Kesenjangan kualitas
Kurikulum mandiri memungkinkan terjadinya variasi penyampaian kurikulum antara satu sekolah dengan sekolah lainnya. Hal ini dapat menimbulkan perbedaan mutu pendidikan antar daerah atau sekolah, apalagi jika sumber daya dan kualifikasi guru tidak seimbang. Standar dan evaluasi
Karena ada fleksibilitas dalam desain kurikulum, standar dan penilaian mungkin berbeda antar sekolah. Hal ini dapat mengurangi biaya dan meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat nasional. kesiapan guru
Penerapan kurikulum mandiri memerlukan persiapan dan pelatihan yang memadai bagi guru untuk merancang dan melaksanakan kurikulum yang sesuai. Tantangan ini bisa muncul jika guru belum memiliki pemahaman yang cukup terhadap konsep dan implementasi kurikulum mandiri.
Pemerintah harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan tersebut untuk melakukan reformasi dan penyempurnaan kurikulum mandiri. Keberhasilan implementasi kurikulum ini memerlukan koordinasi yang baik antara otoritas, sekolah, guru dan pemangku kepentingan pendidikan lainnya.
Kesimpulannya, Kurikulum Merdeka mempunyai potensi besar manfaatnya dalam mengembangkan pendidikan yang relevan dan responsif di Indonesia. Namun untuk mencapai pendidikan yang adil dan berkualitas tinggi di seluruh negeri, kita perlu mengatasi tantangan dan kelemahan yang ada. Untuk meningkatkan kualitas profesi Indonesia, Kementerian Perindustrian aktif menjalin kerja sama dengan mitra internasional. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berperan aktif dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil di industri yang mencapai 682.000 orang setiap tahunnya. VIVA.co.id 20 Desember 2023