Liputan6.com, Jakarta – Katedral Notre Dame di Paris diperkirakan akan dibuka kembali untuk wisatawan dan umat Katolik pada akhir tahun 2024. Peresmian tersebut dilakukan kurang dari enam tahun setelah kebakaran dahsyat terjadi di atap gedung.
Mengutip Euro News, Jumat (8/12/2023), disebutkan bahwa proyek restorasi saat ini sesuai jadwal dan tanggal pembukaan kembali yang ditetapkan oleh Presiden Emmanuel Macron segera setelah kebakaran adalah 8 Desember 2024. memenuhi batas.
Sayangnya, gedung tersebut belum cukup siap untuk Olimpiade Paris pada musim panas 2024. “Tugas saya adalah bersiap membuka katedral pada tahun 2024 dan kami akan melakukannya,” kata Jenderal Angkatan Darat Georgelin. 2024. Penanggung jawab proyek rekonstruksi, kemudian pada bulan Maret.
Dia menambahkan, “Kami memperjuangkannya setiap hari dan kami berada di jalur yang baik.”
Menteri Kebudayaan Abdul-Malak mengatakan meski katedral akan tetap dibuka untuk umum, bukan berarti seluruh pekerjaan renovasi akan selesai. Beberapa pekerjaan renovasi masih akan dilakukan pada tahun 2025, ujarnya.
Membangun kembali ikon Paris adalah tugas yang berat. Konstruksi dimulai pada tahun 2022, dengan para pengrajin membangun kembali monumen tersebut setelah lebih dari dua tahun berupaya untuk menstabilkan dan mengamankannya.
Para pejabat memutuskan untuk membangun kembali mahakarya seni Gotik abad ke-12 seperti semula. Hal ini termasuk membangun kembali puncak menara abad ke-19 setinggi 96 meter yang dirancang oleh arsitek Eugène Violt-le-Duc.
Bagian tengah katedral yang ikonik, yang runtuh dalam kebakaran, akan muncul kembali di monumen tahun ini, sebagai tanda kuat kebangkitannya. Jenderal Georgelin berkata, “Menurut pendapat saya, kembalinya puncak menara ke cakrawala Paris akan menjadi simbol bahwa kita telah memenangkan pertempuran Notre Dame.”
Diperkirakan 1.000 orang di seluruh Perancis mengerjakan restorasi Notre Dame setiap hari. “Ada begitu banyak karya berbeda yang harus kami peroleh: kerangka, lukisan, batu, senjata, organ, potongan kaca, dan banyak lagi,” jelas Georgelin.
Pameran bertajuk ‘Notre-Dame de Paris: jantung lokasi konstruksi’ akan dibuka awal tahun ini. Acara tersebut merupakan penghormatan kepada ratusan perajin yang mengerjakan rekonstruksi.
Pameran ini dapat ditemukan di fasilitas bawah tanah yang terletak di depan katedral dan bebas masuk. Ini menyoroti pekerjaan yang sedang berlangsung untuk memulihkan katedral, memamerkan keahlian dan keterampilan para pengrajin dan menampilkan beberapa karya seni yang telah diselamatkan dari api.
Sementara itu, di Louvre, pameran bertajuk ‘Katedral Notre-Dame: From Its Origins to Violet-le-Duc’ berlangsung hingga 29 Januari 2024.
Katedral Katedral Notre Dame adalah sebuah bangunan bersejarah di jantung kota Paris yang dirancang oleh Uskup Maurice pada tahun 1163. Bangunan besar ini dibangun dengan desain arsitektur bergaya Gotik.
Berbagai patung dan kaca patri yang indah menjadi daya tarik utama katedral ini. Awalnya, katedral ini masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO karena keindahannya, sebelum kebakaran menghancurkan atap dan puncak menara katedral.
Kebakaran terjadi di Katedral Notre Dame di Paris pada Senin, 15 April 2019. Mengutip saluran global Liputan6.com, Jumat (8/12/2023), beberapa media asing memberitakan kebakaran terjadi dalam waktu 12-12 jam. 15 jam.
Sebanyak 400 petugas pemadam kebakaran bekerja dengan terampil dan presisi untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada bangunan abad pertengahan tersebut. Tak lama berselang, asap tebal terlihat mengepul dari Katedral Notre Dame de Paris di Prancis, kemudian api membesar dengan cepat dan melahap katedral termasuk menara loncengnya.
Video yang viral itu memperlihatkan puncak menara miring ke satu sisi lalu jatuh ke atap yang terbakar. Petugas pemadam kebakaran segera menyemprotkan air ke gereja tersebut, berusaha memadamkan api. Sebanyak 400 petugas dikerahkan dalam operasi tersebut, menurut CNN.
Pembangunan Katedral Notre Dame terus berlanjut setelah sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. Sebagai bagian dari renovasi, menara logam besar tersebut dipreteli menjadi pipa dan tabung dan harus ditebang sebelum pekerjaan lebih lanjut dapat dilakukan pada bangunan tersebut.
Selain itu, ada sekitar 40.000 keping logam seberat 200 ton yang harus diangkat dengan hati-hati. Christophe Rousselot, ketua badan amal yang menggalang dana untuk membantu membayar biaya restorasi, mengatakan “ini seperti operasi jantung, karena kami berada di tengah-tengah katedral, tempat sepatu bot jatuh ketika kebakaran terjadi.”
Saat kejadian, kebakaran terjadi di atap Katedral Notre Dame hingga menghancurkan menara. Namun menara lonceng utama, tembok, sebagian besar atapnya dikatakan masih bertahan, dan masih banyak lagi yang tersisa di dalam gereja.
Dikatakan, sampai semua tiang yang rusak dibongkar, para insinyur tidak akan bisa masuk ke masyarakat untuk memeriksa bagian lain. Namun begitu penyangganya dilepas, atap sementara akan dipasang dan pekerjaan restorasi akan dimulai.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan harapannya bahwa katedral tersebut akan selesai dibangun dan siap untuk dilihat kembali pada tahun 2024, ketika Paris akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas.