Liputan6.com, Jakarta – Mobil menyentak mobil bisa disebabkan oleh penyebab yang relatif sepele. Salah satunya karena oli transmisi sudah kotor dan perlu diganti. Selain itu juga dapat merusak komponen di dalamnya.
Jika penyebabnya adalah oli yang kotor, kita bisa dengan mudah menggantinya dengan yang baru. Namun, bagaimana jika pemicunya merusak komponen mesin? Untuk itu, kenali dulu berbagai penyebab menyentak dan perbaikan mobil yang dibagikan oleh Auto 2000. 1. Masalah Solenoid AT
Solenoid valve AT merupakan komponen penting yang menjaga mesin mobil tetap berjalan dengan baik. Cara kerjanya adalah dengan mengaktifkan kopling dan rem untuk mengatur aliran oli ke mesin.
Jika komponen yang dioperasikan secara elektrik yang mengandalkan perintah dari modul kontrol transmisi (TCM) ini mengalami kerusakan tentu akan menyebabkan mobil matic tersentak karena aliran oli terhambat.
Nah, berbeda dengan pengoperasian komponen transmisi pada mobil manual. Jadi untuk mobil manual, Anda juga perlu memahami bagian-bagian apa saja yang dimilikinya. 2. Minyak pengangkut limbah
Terkadang mobil matic menyentak karena oli transmisi kotor dan perlu diganti. Perlu kita ketahui bahwa cara kerja mobil bertransmisi otomatis adalah dengan menggunakan sistem hidrolik.
Sistem ini sangat bergantung pada oli otomatis untuk mengendalikan transmisi. Jadi, jika oli matic kotor atau rusak, bisa dipastikan sistem operasi transmisi akan terpengaruh sehingga tidak jarang terjadi masalah pada transmisi matic.
Jika mobil Toyota Anda model lama, kesalahan pada penyetelan kabel kickdown throttle mungkin menjadi sumber pemicu otomatis.
Pasalnya, kabel accelerator kickdown terletak pada bagian katup akselerator yang sebagian terhubung dengan pedal akselerator. Jika penyetelan atau pemasangannya tidak tepat, maka bisa terjadi masalah pada shockbreaker mobil. 4. Masalah pada komponen kelistrikan
Jika pada mobil lama penyebabnya adalah throttle kickdown, pada kendaraan baru pemicunya mungkin disebabkan oleh masalah pada komponen kelistrikan yang sering disebut dengan modul kontrol transmisi (TCM).
Pada TCM terdapat beberapa komponen komputer transmisi, akurasi dan sensor yang mengatur sistem pengoperasian kopling dan rem AT dengan bantuan sistem tekanan hidrolik. Jika salah satu bagian sistem kelistrikan saja bermasalah maka mobil matic anda akan tersentak. 5. Komponen rem dan kopling sudah aus
Penyebab auto jerk lainnya adalah keausan rem dan kopling. Kedua komponen ini merupakan bagian terpenting pada mobil matic dengan susunan pelat kopling fluida, kemudian keduanya bekerja dengan cara saling bergesekan untuk menunjang sistem operasi mesin.
Jika rem dan kopling aus karena faktor usia, kinerja mesin akan terhambat dan bisa menyentak.
Pada model otomatis konvensional, performa yang sangat baik dari posisi mundur diperlukan agar mesin dapat berfungsi dengan baik. Item ini juga mempengaruhi perpindahan gearbox saat Anda berkendara.
Oleh karena itu, jika gigi mundur berada pada posisi yang salah maka dapat menjadi penyebab auto sentakan pada mobil. Tidak ada solusi yang tepat untuk mengatasi masalah ini kecuali mengatur ulang rasio terbalik. 7. Kebocoran oli transmisi
Kemungkinan penyebab terakhir auto jerk adalah kebocoran oli transmisi. Jika oli tercampur maka akan terjadi masalah sistem pada mesin.
Begitu pula jika girboks diminyaki dan kotor, tekanan tidak akan mampu mengubah persneling secara sempurna.
Akibatnya putaran yang dihasilkan mesin menjadi tidak maksimal dan getaran mobil akan berpindah ke rpm lebih tinggi. Perubahan mendadak ini menyebabkan mobil tersentak.
Hampir semua penyebab auto menyentak pada mobil adalah kerusakan pada komponen mesin. Jadi sebaiknya Anda membongkarnya untuk mencari sumber pemicunya.