25 Contoh Kata Konotatif yang Wajib Disimak, Makna Kiasan yang Memberi Nilai Positif

Liputan6.com, Jakarta Kata bermakna adalah kata yang mempunyai makna tambahan atau makna tersembunyi di luar makna harafiahnya. Dalam percakapan sehari-hari, kita sering menggunakan kata-kata semantik tanpa kita sadari. Penggunaan kata-kata simbolik dalam komunikasi dapat menyampaikan nuansa emosional, perasaan atau asosiasi tertentu.

Contoh frasa yang umum digunakan dalam percakapan sehari-hari antara lain “mata air” yang berkonotasi positif sebagai sumber kehidupan, atau “penemuan” yang berkonotasi negatif sebagai sesuatu yang berbahaya. Kualitas kata-kata simbolik biasanya membangkitkan asosiasi atau perasaan tertentu pada pendengar atau pembacanya.

Contoh kata kode juga dapat memiliki arti yang berbeda-beda tergantung konteks penggunaannya. Oleh karena itu, penting untuk memahami konteks suatu kata sebelum menggunakannya dalam komunikasi. Kata-kata simbolis juga dapat menyampaikan nuansa emosional atau membangkitkan asosiasi tertentu pada pendengarnya.

Beberapa contoh kata semantik yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari dapat memperkaya kosa kata dan pemahaman dalam berkomunikasi. Berikut contoh kata semantik yang dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (12/11/2023).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konteks adalah putaran pemikiran yang menimbulkan rasa nilai dalam diri seseorang ketika berhadapan dengan suatu kata. Makna konotatif adalah jenis makna yang stimulus dan responnya mengandung nilai emosional. Makna tersebut diwujudkan ketika penutur ingin menyampaikan perasaan seperti setuju, tidak setuju, senang, tidak senang, dan lain-lain kepada pendengar atau penutur.

Pemilihan kata kunci sebaiknya dilakukan dengan hati-hati agar tidak terjadi kesalahan. Misalnya, mengganti kata “kurus” dengan kata “kurus” dalam konteksnya dapat dengan mudah dianggap sebagai kesalahan. Namun, sulit untuk membedakan makna antara kata-kata sinonim yang memiliki perbedaan makna yang besar dalam konteks tertentu. Inferensi sering digunakan dalam cerita, pantun, puisi, lagu, dan karya seni lainnya, khususnya karya sastra. Tujuan penggunaan kata keterangan adalah untuk menghiasi kalimat dan frasa.

READ  Contoh 1 Kata Bermakna Ganda dalam Bahasa Indonesia, Ketahui Penyebabnya

Konotasi merupakan makna atau asosiasi tambahan yang melekat pada suatu kata atau ungkapan yang dapat mempengaruhi perasaan atau persepsi seseorang terhadap kata tersebut. Menurut para ahli bahasa, konotasi adalah makna tersirat yang melekat pada sebuah kata, yang bisa berbeda-beda tergantung konteks dan penggunaannya. Contoh idiom yang umum digunakan dalam percakapan sehari-hari adalah “rumah”, “kaya”, “miskin”, “lama”, “baru”, “hitam”, “putih”, dll. Penggunaan kata-kata tersebut dapat membangkitkan asosiasi atau perasaan tertentu pada diri pendengarnya tergantung penggunaannya dalam kalimat dan situasi tertentu.

1. “Cantik” – mempunyai konotasi positif, menunjukkan kecantikan fisik atau batin seseorang.

2. “Reruntuhan” – memiliki arti negatif yang menunjukkan kehancuran atau kerusakan.

3. “Lambat” – memiliki arti negatif yang menunjukkan kurangnya kecepatan.

4. “Secerah” – memiliki konotasi positif yang menunjukkan keceriaan atau kebahagiaan.

5. “Idle” – mempunyai konotasi negatif, menunjukkan tidak aktif atau tidak aktif.

6. “Inspirasional” – mempunyai konotasi positif yang menunjukkan sesuatu yang dapat menginspirasi.

7. “Cepatlah” – memiliki arti negatif yang menunjukkan rasa cemas atau gelisah.

8. “Hangat” – mempunyai konotasi positif, menunjukkan kelembutan atau kebaikan.

9. “Pencurian” – memiliki arti negatif yang menunjukkan tindakan tidak jujur ​​​​atau ilegal.

10. “Tantangan” – mempunyai konotasi positif yang menunjukkan sesuatu yang menguji kemampuan atau keberanian seseorang.

11. “Anak emas” – memiliki arti kiasan sebagai anak yang sangat disayangi atau diistimewakan.

12. “Tajir” – memiliki arti kiasan kaya atau makmur.

13. “Kemiskinan” – memiliki arti kiasan sebagai keadaan kemiskinan atau ketidakberdayaan yang ekstrim.

14. “Raksasa” – memiliki arti kiasan sebagai sesuatu yang besar atau kuat.

15. “Putih” – memiliki arti kiasan, seperti murni atau suci.

READ  95 Happy Birthday Quotes untuk Boyfriend dan Girlfriend, Romantis Penuh Kasih Sayang

16. “Hitam” – secara metaforis berarti gelap atau buruk.

17. “Angin sepoi-sepoi” – memiliki arti kiasan seperti angin sepoi-sepoi yang lembut dan sejuk.

18. “Menyikat” – memiliki arti kiasan menjadi pemalu atau pemalu.

19. “Surga” – memiliki makna metaforis sebagai tempat keindahan dan kebahagiaan.

20. “Neraka” – memiliki makna metaforis sebagai tempat kengerian dan penderitaan.

21. “Malaikat” – memiliki makna metaforis sebagai wanita cantik, anggun dan suci.

22. “Setan” – memiliki arti kiasan sebagai makhluk jahat atau penggoda.

23. “Hijau” – memiliki arti kiasan, seperti segar atau alami.

24. “Terang” – memiliki arti kiasan seperti bersinar atau cerah.

25. “Hujan deras” – memiliki arti metaforis seperti hujan yang sangat deras dan deras.

Ciri-ciri kalimat kiasan meliputi penggunaan kata kiasan, ungkapan perasaan, dan penekanan pada perasaan. Kalimat denotatif juga cenderung subjektif karena bergantung pada interpretasi individu terhadap makna yang disampaikan. Di bawah ini adalah contoh ungkapan substantif yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.

1. “Anak sangat ‘bergairah’ dalam mencari ilmu.” Dalam kalimat ini, kata “bersemangat” mempunyai arti positif, menunjukkan semangat dan semangat yang tinggi.

2. “Dia selalu ‘peduli’ dengan perasaan orang lain.” Kata “peduli” di sini mempunyai arti positif yang menggambarkan kepedulian seseorang terhadap orang lain.

3. “Mobil terlihat ‘mewah’ dan ‘mewah’. Kata “mewah” dan “megah” mempunyai konotasi positif yang mencirikan kesan mewah dan elegan pada mobil tersebut.

4. “Guru sangat “tetap” dalam memberikan arahan.” Kata “tegas” di sini mempunyai arti yang menunjukkan bahwa guru memberikan instruksi dengan sungguh-sungguh dan tanpa kompromi.

5. “Rumahnya tampak ‘sederhana’ namun ‘nyaman’.” Kata “sederhana” dan “nyaman” mempunyai konotasi positif yang menggambarkan kesan hidup sederhana namun nyaman.

READ  120 Caption Keren Singkat Tentang Kehidupan dan Cinta buat Postingan Instagram

4. “Pertunjukannya menarik.” (Seram berarti meresahkan atau menakutkan)

5. “Anak itu sangat manja.” (Manja memiliki arti kelembutan atau perilaku baik hati)

6. “Mobilnya terlihat mewah sekali.” (Kemewahan memiliki konotasi positif kemewahan atau kualitas tinggi)

7. “Dia selalu cerewet saat mengutarakan pendapatnya.” (Kebiasaan berbicara terlalu banyak mempunyai arti negatif)

8. “Kucingnya kelihatan lincah sekali.” (Fleksibel mempunyai konotasi positif yaitu kecepatan atau gerakan yang lincah)

9. “Dia sangat berpengetahuan.” (Posesif mempunyai konotasi negatif yaitu terlalu posesif)

10. “Taman bunga terlihat begitu damai.” (Damai mempunyai konotasi positif yaitu suasana tenang atau tenteram)

11. “Rumahnya sangat nyaman” – kata “nyaman” memberikan asosiasi positif tentang rumah.

12. “Dia sangat pemalu” – kata “pemalu” menyampaikan nada emosional tentang sifat seseorang.

13. “Berani sekali melakukan hal itu” – Kata “berani” memberikan kesan positif terhadap tindakan seseorang.

14. “Pameran seni rupa sangat kreatif” – ​​kata “kreatif” memberikan asosiasi positif pada karya seni.

15. “Anjing terlihat galak” – kata “garang” meninggalkan kesan negatif pada penampilan anjing.

16. “Wajahnya begitu polos” – kata “polos” memberikan kesan positif terhadap karakter atau penampilan seseorang.

17. “Lingkungan ini terasa asri” – kata “indah” memberikan asosiasi positif terhadap lingkungan.

18. “Makanan ini enak” – kata “enak” menyampaikan perasaan positif tentang rasa makanan.

19. “Dia terlihat begitu anggun” – kata “elegan” memberikan kesan positif terhadap penampilan seseorang.

20. “Pada dasarnya sangat dingin” – kata “dingin” memberikan nada negatif tentang sifat manusia.

You May Also Like

About the Author: melia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *