Jakarta, 23 Oktober 2023 – Sepeda listrik dapat menjadi salah satu alternatif kendaraan ramah lingkungan yang dapat digunakan masyarakat karena tidak menghasilkan gas buang yang berbahaya bagi udara dan tidak menyumbang polusi udara.
Memahami konsep tersebut, PT Beam Mobility Indonesia pun menghadirkan e-bike sebagai alternatif transportasi umum yang lebih ramah lingkungan dan mendukung gaya hidup berkelanjutan dalam aktivitas sehari-hari.
Bagus Sukmana, Senior Communications Associate Beam Mobility Indonesia, mengatakan pihaknya akan menargetkan 10.000 e-bike untuk dijadikan utilitas publik di seluruh Indonesia.
“Kami ingin (mengirimkan) sepuluh ribu sepeda listrik ke seluruh Indonesia. Kami berharap bisa mencapainya sebelum akhir tahun ini,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, seperti dikutip VIVA Otomotif.
Selama setahun terakhir, sepeda listrik Beam Mobility Indonesia telah menjadi fasilitas umum di perguruan tinggi bahkan pemukiman.
“Setelah satu tahun beroperasi di Indonesia, kami telah melayani beberapa kota dan daerah antara lain Bogor dan Bali, kawasan pendidikan seperti Universitas Indonesia, IPB dan Brawajaya, serta kawasan pemukiman seperti Bintaro, Jababeka, Alam Sutera, Jakarta Garden City, Citra Raya, Kota Sedayu, BSD dan beberapa kawasan pemukiman lainnya,” jelas Bagus.
Menurut Bagus, sejauh ini sudah ada sekitar 5.000 e-bike yang dipasang di fasilitas umum di Indonesia.
Berikutnya, armada Beam juga dilengkapi dengan teknologi IoT atau Geofence yang dapat memetakan seluruh kendaraan Beam secara real time, sehingga pengguna dapat menggunakannya secara maksimal.
Dalam kesempatan yang sama, Devraj Sathivelu, Country Director Beam Mobility di Indonesia, menjelaskan bahwa teknologi geofence ini dapat langsung mengecek status setiap kendaraan dan segera memberikan informasi kepada tim operasional untuk dilakukan pemecahan masalah jika terjadi masalah pada kendaraan.
“Fitur ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna. Geofence juga bisa mendeteksi jika ada banyak pejalan kaki di suatu area,” kata Devraj.
Devraj menambahkan, teknologi Geofence dapat digunakan untuk mendeteksi kapan armada membutuhkan penggantian baterai.
Kemudian, pada tahun 2019, Beam mendapatkan sertifikasi Climate Neutral sebagai perusahaan yang berkomitmen menghilangkan emisi gas rumah kaca.
“Kami adalah satu-satunya operator mobilitas mikro yang telah mendapatkan sertifikasi netral iklim selama tiga tahun berturut-turut di kawasan Asia-Pasifik,” tegasnya.
Selain itu, Beam bermaksud untuk melangkah lebih jauh dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dengan menerapkan Rencana Aksi Pengurangan Emisi dengan beralih menggunakan armada kendaraan listrik yang bersumber dari sumber terbarukan bersertifikat, serta beralih ke sumber energi bersertifikat di seluruh operasinya.
Sebagai informasi, seluruh armada Beam Mobility memiliki batas kecepatan maksimal 25 km/jam.
Beam Mobility memastikan armadanya tersedia bagi penggunanya, setiap armada dilengkapi dengan manual pengoperasian dan petunjuk keselamatan berkendara.
Selain itu, untuk lebih mengenalkan armada Beam Mobility kepada masyarakat, terdapat program pelatihan armada gratis bernama Beam Safe Academy. Viral Tol Bali Mandara ramai sekali, sebagian wisatawan memilih jalan kaki. Video viral memperlihatkan padatnya lalu lintas di Tol Bali Mandara saat libur akhir tahun. Kondisi ini menyebabkan sebagian wisatawan memilih berjalan kaki menuju Bandara Ngurah Rai. VIVA.co.id 29 Desember 2023