Viral Perundungan di Sekolah Diduga Pemicu Karena Masalah Wanita, Netizen Sebut Mirip Mario Dandy

Depok – Kasus perundungan terjadi di sebuah sekolah di Depok. Peristiwa tersebut viral di media sosial dan diposting di akun @infodepok. Belum jelas apa penyebab kejadian pelecehan ini. Lokasi kejadian juga belum diketahui secara pasti.

Dalam video ini, sekelompok siswa di-bully di toilet. Salah satu pelaku diduga menganiaya beberapa anak yang mengenakan seragam sekolah.

Ayo cepat, kata pelaku dalam video, Selasa 15 Agustus 2023.

Dalam keterangan akun @infodepok tertulis peristiwa tersebut terjadi pada Jumat, 11 Agustus 2023.

Berdasarkan rekaman yang kami terima, dalam kurun waktu satu menit 48 detik, tampaknya kejadian tersebut terjadi di toilet sekolah dan terdengar perkataan siswa jangan menangis sehingga tidak didengar oleh penjaga sekolah. ” tulis akun tersebut.

Dalam video ini terlihat logo salah satu sekolah pada seragam siswanya. Diduga dia adalah siswi Sekolah Nururahman, seperti yang ditulis akun @cacacixxx: “Hah, itu ada logo Nururahman Gasih?” dia menulis

Sementara itu, akun @herdian_herxxx menulis “Ini memalukan, bisa bikin kamu merasa tidak aman di sekolah! Aksi pak,” tulisnya.

Akun @wendynxxx menulis: “Saya tahu kronologinya. Awalnya korban dilecehkan dengan berbicara dengan putri pelaku, meski isinya biasa saja, tidak ada yang genit atau lancang, ​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​dan gadis itu baik dan ramah..bodohnya, rekan korban malah dia bantu “Pelaku menjaga toilet pelaku. Penjaga juga tertipu karena pelaku adalah siswa SMA di sana. “Awalnya, penyebab konflik antar sekolah ditanyakan pada hari Senin. Namun korban yang emosional mengatakan tidak perlu menunggu. untuk hari senin dan kejadiannya di hari jumat seperti video diatas,” tulisnya menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

Pernyataan tersebut dibalas oleh akun @wendynxxx “ternyata masalah cewek. Mario dandy juga masalah cewek.” Duh, aku masih bodoh… Aku bersekolah di sekolah yang bagus Orang tua menaruh harapan pada mereka anak-anak bahwa mereka bersekolah dan berprestasi, tetapi mereka saling mencintai,” tulisnya.

READ  Usulkan Hilirisasi Sampah di COP-28 Dubai, Pemuda ini Tawarkan Ide Cemerlang

VIVA mencoba mendatangi dua sekolah tersebut karena diduga milik korban dan pelaku. Namun, kedua sekolah tersebut belum bersedia memberikan informasi tersebut.

“Kami mohon maaf sebelumnya, tapi pihak sekolah tidak bisa dimintai keterangan, mungkin kalau waktunya sudah diterima, saya pun tidak tahu (kapan). Salah satu satpam di sekolah Nururahman Korban ledakan di fasilitas Morowali bertambah, 13 pekerja meninggal dunia dan 38 orang luka berat.

You May Also Like

About the Author: melia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *