JAKARTA – Taylor Swift mendapat ancaman penyerangan setelah ia baru-baru ini menghadiri acara amal untuk Palestina bersama temannya Selena Gomez. Megyn Kelly menyerukan pemogokan.
Taylor Swift terlibat dalam penggalangan dana bantuan kemanusiaan untuk Palestina yang sedang berkonflik dengan Israel. Acara amal tersebut diadakan di acara komedi Rami Youssef, More Feelings, di Brooklyn, New York.
Diposting Billboard, Sabtu (16/12/2023) Bintang Hollywood Anya Taylor-Joy, Zoe Kravitz, dan Cara Delevingne terlihat di antara penonton.
Foto / Mode
Hasil dari acara tersebut disumbangkan ke American Near East Refugee Aid (ANERA), sebuah organisasi non-pemerintah yang memberikan bantuan kemanusiaan dan pembangunan ke Jalur Gaza. Namun kehadiran pacar Travis Kelce itu menuai komentar negatif.
Dalam acara Megyn Kelly Show, Megyn Kelly mengatakan pelantun Blank Space tersebut meminta maaf kepada Israel dan Yahudi Amerika karena ikut serta dalam kegiatan amal Palestina.
“Saya harap mereka tidak memprotes penampilannya sampai dia melakukannya karena dia salah dalam acara ini. Taylor Swift, yang pernah men-tweet tentang dukungannya terhadap komunitas LGBTQ, Anda tahu apa yang mereka lakukan untuk komunitas di Gaza, Taylor, Anda ingin mendukung sekarang,” kata Maggie Kelly.
“Siapa pun yang berbicara tentang pemberdayaan perempuan, serangan terhadap beberapa anggota parlemen Partai Republik yang tidak mendukung perempuan seperti yang diinginkan Taylor. Tahukah Anda apa yang mereka lakukan terhadap perempuan? Tahukah Anda apa yang Hamas suka lakukan terhadap perempuan ?Taylor, menurutmu kita punya hak yang sama untuk itu?” Lanjutnya.
Maggie Kelly menambahkan, pemilik nama asli Taylor Alison Swift tidak tahu. Komentar mantan pembawa acara Fox News itu pun langsung menyedot perhatian penggemar penyanyi Swifties.
“Taylor gak nonton acara komedi karena dia pro-Gaza. Ini Rami yang pro-Gaza,” tulis salah satu penggemar X.
