VIVA – Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Jamal Wiwoho diperiksa penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah pada Kamis, 31 Agustus 2023. Pemeriksaan kasus korupsi itu berlangsung di UNS Solo memakan waktu sekitar 7,5 jam.
Presiden PBB sendiri, Jamal Wiwoho, tiba di Kejaksaan Negeri (Kejari) Solo sekitar pukul 09.00 WIB. Usai diperiksa penyidik Kejaksaan Jawa Tengah selama 7,5 jam, Jamal terlihat meninggalkan kantor kejaksaan pada pukul 16.30 WIB.
Saat meninggalkan kantor Kejaksaan sendirian, Jamal tampak berjalan dengan langkah cepat. Ia tak banyak bicara ketika perusahaan media yang telah menunggunya sejak pagi membuatnya terkesan.
Belakangan, saat ditanya berapa jumlah pertanyaan yang dilontarkan penyidik Kantor Konferensi Jateng, Jamal enggan menyebutkan angka pastinya. Ia pun mengaku lupa jumlah pasti pertanyaan yang diajukan penyidik, namun jumlahnya tidak sampai puluhan.
“Berapa? Lupakan aku. (Banyak pertanyaan?) Oh tidak,” jawab Jamal sambil berjalan menuju mobilnya yang terparkir tak jauh dari pintu masuk Kejaksaan Solo.
Lalu, saat ditanya mengenai penelitian yang dilakukan penyidik, Jamal juga enggan membeberkannya. Ia langsung mengatakan, seluruh informasi sudah dikirimkan ke tim penyidik Kejaksaan Jateng
“Saya sudah serahkan segalanya kepada penyidik,” ujarnya sambil masuk ke dalam mobil dan menutup pintu.
Sementara itu, Kepala Bagian Penerangan Hukum Kejati Jawa Tengah Arfan Triono mengungkapkan, penyidikan yang dilakukan penyidik bersama Rektor UNS Solo di Kejaksaan Solo terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi di Kejaksaan Agung Solo. Rencana Kerja dan Anggaran UNS Tahun 2022.
“Sampai saat ini saksi baru ada tujuh orang. Tapi mereka belum memberi saya daftar namanya. “Anda adalah orang terakhir yang bertanggung jawab,” katanya.
Menurutnya, proses penelitian sudah dimulai hari ini dan rencana ke depan juga akan dikembangkan. Sebab, saat ini kami baru berada pada tahap awal proses penelitian. Karena penyelidikannya baru dimulai pada 21 Agustus, ”katanya Presiden Jokowi akan menjadi Sekjen PBB setelah meninggalkan jabatan Presiden Indonesia? Ada Rumor Presiden Jokowi Direkomendasikan Jadi Sekjen PBB atau Sekjen PBB Pengganti Antonio Gutters, Ini Jawabannya VIVA.co.id 4 Januari 2024