Kisah Pria Mualaf, Dulu Sangat Benci Islam Hingga Mimpi ‘Bertemu’ Allah

JAKARTA – Franciscus Hussain Putra Rajaban, seorang non-Muslim menjelaskan betapa ia meyakini Islam adalah agama terbaik baginya. Pria asal Madinah ini awalnya membenci Islam dan Syariat yang disalahpahaminya, dan berani mengejek Tuhan, namun pada akhirnya ia menerima Islam. Cerita apa?

“Saya sangat benci Islam karena menurut saya Islam itu agama yang gelap. Agama apa ya? Nabinya nikah, namanya tuhan nikah,” kenang Paus Fransiskus saat pertama kali mengenal Islam. untuk. Saluran Youtube.

Orang yang masuk Islam pada tahun 2018 ini sangat membenci Islam hingga tidak menyukai umat Islam. Namun, ini adalah ungkapan umum dalam ajaran Islam, yang membuat Fransiskus tidak menyadari bahwa banyak kebencian sebenarnya bisa berubah menjadi cinta.

“Dan agamanya mengajarkan kepadanya bahwa kamu tidak boleh melakukan itu. Jika kamu membencinya, jangan membencinya lebih dari kamu membencinya. Apa yang akan terjadi padanya. Cinta adalah apa yang mereka katakan.” masalah? Itu tidak mungkin. Sudah sepantasnya saya menerima Islam,” jelasnya.

Francis sendiri beremigrasi dan menetap di Bacsi. Silsilah keluarganya sendiri sebenarnya tidak ada masalah dengan Islam, apalagi dengan nama tengahnya, “Hussein”, yang diambil dari nama kakeknya, Presiden Saddam Hussein. Namun nama ini membuat Fransiskus membenci Islam.

“Saya ingin dipanggil Prancis sampai saya besar nanti, tapi setelah saya masuk Islam, saya mengetahui bahwa Oho (nama kakeknya) adalah seorang visioner. Saya pasti kaget mendengarnya.” Dia bisa menerima Islam,” jelasnya.

Sejak lahir hingga remaja, Fransiskus enggan menjalankan keyakinannya yang dulu. Lebih suka bersosialisasi dan berada dalam kelompok. Menjadi seorang pemuda tanpa agama yang kuat menyebabkan Fransiskus berperilaku buruk dan terpaksa menikah dengan seorang pemuda dan melahirkan seorang anak.

READ  Habiskan Biaya Rp 75 Miliar, Ini 6 Fakta Menarik Pernikahan Mewah Ryan Harris dan Gwen Ashley

Saat menjadi seorang ayah, Francis masih sering melakukan hal-hal buruk dan mengerikan. Di sisi lain, Franciscus, seorang chef di sebuah restoran Manado, memiliki pekerjaan yang sangat baik. Ketika ia menjadi kepala koki, lahirlah karyawan baru yang bekerja keras dan menjadi Muslim serta menjalankan ibadah.

“Tadi aku lihat (pegawai baru, umur 19 tahun), kok orang ini taat banget ibadah Islamnya ya?” Lalu dia berdoa dengan sungguh-sungguh, padahal Tuhannya tidak jelas, saya benar,” kenangnya. .

Saat melihat wajah pemuda bernama Iqbal, ia ingin mengenal Islam lebih dalam. Paus Fransiskus juga berusaha mengejek hukum pernikahan Islam, yang memperbolehkan poligami, menganggap umat Islam sebagai teroris, dan mempertanyakan wajah atau gambar Tuhan.

“Akhirnya aku dapat jawaban, kejadiannya seperti ini, katanya itu udara, abang, kamu lihat udaranya, tidak, tapi kamu merasakannya, atau ya, kamu merasakannya, tapi Tuhan tidak bisa merasakannya. Dia “Bagaimana,” kata Francis ketika dia mendapat jawabannya.

Namun Fransiskus tetap menolak masuk Islam dan malah mengajak rekannya untuk pindah agama. Meski begitu, rekannya tidak tersinggung dan berdoa agar Fransiskus segera mendapat hidayah dari Allah SWT. Dengan demikian, Fransiskus mempunyai visi ibadah umat Islam yang memberinya kedamaian.

Saat mendekati Iqbal, Fransiskus menyadari bahwa pandangan temannya tentang Islam sangat berbeda dengan pandangannya. Iqbal tidak hanya taat beribadah, tetapi juga sopan, tidak pernah minum atau merokok, sehingga berhati-hati dalam menjawabnya tentang Islam.

Keingintahuannya tentang Islam dimulai ketika dia mendengar Fransiskus berdoa. Dia merasakan Francis dan menangis kegirangan. Setelah beberapa waktu, Fransiskus mendapat mimpi lain yang meyakinkannya untuk masuk Islam.

“Tapi aku melihat dalam mimpi itu, demi Tuhan, seperti yang Tuhan katakan, seperti yang Tuhan katakan, dan akhirnya aku terbangun seperti ini, lho, aku sangat terjaga, aku sangat terkejut, akhirnya aku terbangun. Saya mengucapkan kata Astaghfirullah al-Adazim, saya baru pertama kali mengucapkannya,” ujarnya.

READ  Usai 5 Tahun Kebakaran Dahsyat, Katedral Notre Dame di Paris Akan Dibuka Kembali Akhir Tahun 2024

Keesokan harinya Iqbal menceritakan mimpi tersebut. Fransiskus dengan kuat dan percaya diri meminta bantuan Iqbal untuk masuk Islam dengan membaca dan menyembah para syuhada seperti umat Islam lainnya. Hingga kini, Fransiskus setia menganut agama Islam yang dulu sangat dibencinya.

“Pada dasarnya, saya ingin menjadi martir hari ini, kataku.

Menteri Agama: Jangan Jadikan Agama Sebagai Bahan Lelucon: Di tengah hiruk pikuk politik menjelang pemilu 2024, Menteri Agama mengimbau umat beragama untuk tidak menjadikan aliran agama sebagai bahan candaan atau gurauan. VIVA.co.id 26 Desember 2023

You May Also Like

About the Author: melia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *