Ingin Kecilkan Perut? Yuk Coba Diet Mediterania!

Gaya hidup HIDUP – Diet Mediterania bisa menjadi kunci untuk menghilangkan lemak perut. Sebuah studi baru yang dilakukan oleh Prevencion con Dieta Mediterranea-Plus (PREDIMED-Plus) menemukan bahwa diet Mediterania yang dikombinasikan dengan aktivitas fisik dapat melawan perubahan tubuh terkait usia seperti penambahan lemak dan hilangnya massa otot.

Penelitian yang dipublikasikan di JAMA Network Open ini bertujuan untuk mengetahui apakah pola makan dapat mencegah penyakit kardiovaskular. Namun, sementara itu, subkelompok dievaluasi untuk mengukur pengaruhnya terhadap komposisi tubuh setelah jangka waktu tiga tahun.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa diet Mediterania yang mengurangi kebutuhan energi (rendah kalori) dan meningkatkan aktivitas fisik tampaknya mengurangi penambahan berat badan, lemak perut, dan hilangnya otot terkait usia.

Sebanyak 1.521 peserta, paruh baya dan lebih tua, kelebihan berat badan atau obesitas, dan penderita sindrom metabolik dibagi menjadi dua kelompok.

Kelompok pertama mengikuti diet Mediterania, mengurangi asupan kalori sebesar 30% dan meningkatkan aktivitas fisik.

Kelompok kedua mengikuti diet Mediterania tanpa pembatasan asupan kalori atau perubahan aktivitas fisik.

Menurut para peneliti, peserta pada kelompok pertama mengalami perubahan komposisi tubuh yang “signifikan secara klinis” selama studi tiga tahun.

Ini termasuk peningkatan massa lemak, massa lemak visceral (perut) sebesar 5% atau lebih, dan hilangnya massa otot hanya setelah satu tahun diet.

Ahli gizi dan ahli gizi Ilana Muhlstein mengatakan pola makan Mediterania telah “disebut-sebut sebagai pola makan paling sehat di dunia selama bertahun-tahun.”

Diet mediterania merupakan pola makan yang disesuaikan dengan kebiasaan makan masyarakat yang tinggal di kawasan Mediterania. Diet ini menekankan makanan dari sumber nabati yang kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, dan karbohidrat kompleks.

READ  Resep Basreng Renyah Tanpa Daging, Bisa Tahan Sampai 2 Bulan

Pola makan mediterania tetap memperbolehkan konsumsi sumber protein dan lemak seperti ikan, daging putih, daging merah, dan telur meski dalam jumlah lebih kecil, serta membatasi konsumsi gula atau pemanis tambahan lainnya.

Dengan pola makan seperti ini, makan besar hanya boleh disantap satu kali saja, antara makan siang dan makan malam. Waktu makan yang disarankan untuk makan besar dalam diet Mediterania adalah antara jam 1 dan 3 siang. Cromboloni Bikin Diet Gagal, Ternyata Hal Ini Karena Kandungan Kalorinya. Adonan cromboloni biasanya diisi dengan berbagai macam isian mulai dari krim coklat, vanilla, strawberry, kacang-kacangan hingga teh hijau. Belum lagi liputan manis VIVA.co.id pada 23 Desember 2023

You May Also Like

About the Author: melia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *