Hari Kedua, Paviliun Iman COP28 Bahas Peran Agama Tumbuhkan Kesadaran Dampak Perubahan Iklim

Dubai – Paviliun Iman pada hari kedua Konferensi Para Pihak ke-28 (COP28), mengadakan tujuh sesi diskusi pada hari Sabtu, 2 Desember 2023. Fokus utama yang dibahas adalah “Hubungan antaragama yang lebih erat dan solusi iklim berbasis alam”. Berbagai subtema juga dibahas seperti pembiayaan, kerugian dan kerusakan akibat krisis iklim serta peran agama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap dampak krisis perubahan iklim.

Kegiatan ini diprakarsai oleh Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi Filippo Grandi. Ia menekankan perlunya kerja sama dan sikap bersama untuk mengatasi tantangan iklim. Menurutnya, peran pemimpin dan tokoh agama sangat diperlukan dan akan sangat efektif untuk mengatasi permasalahan iklim ini.

Sesi dialog pertama membahas koordinasi pendanaan yang baik jika terjadi kerugian dan kerusakan. Peserta menekankan bahwa lembaga keagamaan sebenarnya berada di garda depan dalam mengatasi berbagai tantangan.

Peserta juga menyatakan bahwa investasi dalam adaptasi iklim, peningkatan ketahanan iklim dan optimalisasi peringatan dini krisis iklim diperlukan untuk mengurangi kerugian yang mungkin dialami masyarakat ketika terjadi bencana iklim.

Diskusi panel kedua membahas peningkatan kesadaran terhadap planet bumi di lingkungan universitas. Para peserta menemukan bahwa banyak masyarakat di dunia yang mengalami kerawanan pangan dan buruknya akses terhadap sumber daya alam, sementara di sisi lain terdapat masyarakat maju yang mengalami konsumsi berlebihan dan sampah. Kontradiksi ini merupakan salah satu tantangan mendasar untuk mencapai netralitas iklim di Bumi.

Sedangkan pada sesi dialog ketiga dibahas pengalaman lembaga dan tokoh agama di bidang lingkungan hidup, termasuk pertukaran pengalaman masing-masing. Para peserta menekankan kebutuhan mendesak bagi para pemimpin perempuan untuk meningkatkan kerja sama dan bergabung dalam upaya mengatasi krisis iklim. Mereka juga menemukan bahwa pendeta yang memiliki otoritas di komunitasnya adalah pihak yang paling tepat untuk menyebarkan kesadaran iklim ini kepada mereka.

READ  Puluhan Siswa SMP Naik Bukit Demi Isi ANBK Karena Sinyal Internet Tak Ada

Presiden Dana Dunia untuk Alam Dr. Adel Negm mengatakan, mengubah perilaku masyarakat sangat membantu dalam menjaga kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, perlu dikaji faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku mereka dalam mengatasi krisis iklim secara nyata dan efektif.

Dialog sesi keempat berfokus pada peran agama dalam mendukung komitmen menghentikan proliferasi bahan bakar konvensional. Para peserta menekankan perlunya mengingatkan negara-negara mengenai dimensi moral dan etika dalam melindungi planet Bumi.

Sedangkan sesi dialog kelima membahas tentang hubungan agama dan alam sebagai mitra pemulihan ruang hijau dengan sumber daya alam terbarukan dan solusi berbasis alam. Diskusi tersebut membahas bagaimana para pemuka agama dan komunitas agama dapat menjadi penggerak utama dalam menghadapi tantangan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

Diskusi panel juga mengkaji kontribusi penting para pemimpin dan tokoh agama terhadap upaya pemulihan masyarakat yang rentan terhadap perubahan iklim.

Kegiatan hari kedua di Paviliun Lintas Agama pada COP28 diakhiri dengan sesi dialog yang membahas peran pemuda dalam isu adaptasi dan peran organisasi keagamaan dalam mendukung upaya pemuda di bidang ini.

Para peserta menyoroti pentingnya mengoptimalkan peran pemuda di sektor iklim, dan mencatat bahwa kemajuan dalam aksi iklim akan membantu menciptakan peluang kerja baru dan meningkatkan kehidupan jutaan orang, terutama kaum muda.

Paviliun Iman pada COP28 diselenggarakan menyusul pelaksanaan serangkaian acara dan kegiatan yang diselenggarakan oleh Dewan Hukama Muslim (MHM) dalam mendukung upaya iklim global. Di antaranya yang terbaru adalah penyelenggaraan Abu Dhabi Climate Summit of World Religious Leaders and Figures, PEA, 6-7 November 2023.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh sejumlah besar pemimpin dan pejabat agama, mewakili berbagai lapisan masyarakat, dan menghasilkan seruan hati nurani “Seruan Iklim Abu Dhabi”, yang ditandatangani oleh 28 pemimpin agama, termasuk satu dari Indonesia.

READ  38 Pelaku Diamankan Saat Tawuran di Depok, Pelajar 2 Sekolah di Bogor Terlibat

Serangkaian diskusi panel dijadwalkan berlangsung besok, dengan fokus pada cara-cara untuk memajukan keadilan iklim bagi perempuan, peran para pemimpin agama dalam mengatasi perubahan iklim, mengidentifikasi pekerjaan keagamaan untuk mengatasi krisis iklim, dampak iklim terhadap air dan lingkungan hidup. peran pemuda dalam mempertahankan iklim.

Baca artikel edukasi menarik lainnya di link ini. Anies: Saat ini harga sembako mahal, harga sampah mahal, biaya pendidikan mahal Anies Baswedan berjanji akan menurunkan harga beberapa kebutuhan pokok jika menang pemilu presiden. Ia mengatakan, kebutuhan pokok masyarakat saat ini banyak yang harganya mahal. VIVA.co.id 6 Desember 2023

You May Also Like

About the Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *