JAKARTA – Deputi Bidang Statistik dan Jasa Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Puji Ismartini mengatakan nilai impor Indonesia mencapai US$19,59 miliar pada November 2023 atau setara Rp303,6 triliun (kurs Rp15.500). Angka tersebut naik 4,89% dari Oktober 2023, atau 3,29% dari November 2022.
Nilai impor migas pada November 2023 sebesar $3,49 miliar, naik 8,79 persen dari Oktober 2023 dan naik 24,41 persen dari November 2022.
“Pada November 2023, nilai impor di luar migas sebesar US$16,10 miliar, meningkat 4,08% dari Oktober 2023 dan turun 0,37% dari November 2022,” kata Puji dalam keterangannya di BPS di Jakarta, Jumat ( 15.12). .2023 tahun). ).
Peningkatan impor produk nonmigas November 2023 terbesar dibandingkan Oktober 2023 adalah besi dan baja sebesar $138,7 juta (16,34%). Sedangkan logam mulia, perhiasan dan batu mulia mencatat penurunan terbesar sebesar $162,1 juta (54,11%).
“Tiga besar pemasok impor nonmigas Januari-November 2023 adalah Tiongkok dengan $56,74 miliar (33,31%), Jepang dengan $15,20 miliar (8,92%) dan Thailand dengan $9,36 miliar (5,50%). kata Puji.
Sedangkan impor di luar migas dari ASEAN sebesar $28,43 miliar (16,69%), dan dari Uni Eropa sebesar $12,98 miliar (7,62%).
Berdasarkan kelompok penggunaan barang, nilai impor pada periode Januari-November 2023 mengalami peningkatan sebesar 3.188,7 juta dolar (9,74%) pada kelompok barang modal dan 1 dolar pada kelompok barang konsumsi dibandingkan periode yang sama. tahun sebelumnya.tahun. 471,0 juta (8,16%),” jelas Puji.
Terhadap hal tersebut, impor bahan baku dan bahan penolong mengalami penurunan sebesar 19.464,7 juta dollar (11,67%).