Suara.com – Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan banyaknya bayi prematur yang ditelantarkan akibat perawatan yang tidak tepat di klinik.
Anak pasangan Erlangga Surya Pamungkas dan Nisa Armila ini meninggal dunia usai difoto saat pemotretan bayi baru lahir di Klinik Alifa di Malaya, Jawa Barat.
Diketahui, bayi prematur yang lahir di bawah 37 minggu perlu dirawat di inkubator selama beberapa hari. Sayangnya, tidak ada yang diketahui tentang bayi seberat 1,7 kg itu ketika ia dipulangkan dari bak mandinya.
Gara-gara kejadian tersebut, akun TikTok Klinik Alifa pun langsung dicari-cari warganet. Video tersebut diunggah pada Juli tahun lalu, dan netizen pun dibanjiri komentar mengenai kejadian bayi prematur tersebut. Isi Surat Ayah Bayi Prematur (Instagram)
“Ini klinik yang populer ya? Bidan itu dokter kandungan, bukan bidan,” komentar salah satu warganet.
Yang lain menambahkan: ‘Kunjungi teman bidanmu di sini.’
“Kalau sudah berkomentar di sini, jangan lupa cek Google Maps ya sob,” tulis salah satu warganet di kolom komentar.
“Apakah ini klinik atau studio foto?” dia bertanya pada soal lain.
Diketahui bahwa bayi tersebut memiliki berat 1,7 kilogram saat lahir dan usia kehamilan kurang dari 37 minggu. Anak tersebut langsung dipulangkan tanpa akta kelahiran atau penjelasan medis.
Pihak keluarga juga tidak diberikan informasi kesehatan anak tersebut.
Ketika mereka membawanya pulang, bayinya meninggal pada malam hari. Pihak keluarga kemudian membawanya ke rumah sakit, namun menyayangkan pihak klinik tidak segera menggunakan inkubator unit perawatan intensif neonatal (NICU) untuk merawat bayi tersebut.