Liputan6.com, Jakarta Mandala Shoji merasa terhina dengan hotel mewah Kalimantan yang mengusirnya. Selain itu, pihak hotel juga menghilangkan barang-barang pribadi Mandala Shoji tanpa sepengetahuannya.
Atas kejadian tersebut, Mandala Shoji mengaku mengalami kerugian baik materil maupun non materil. Dia juga telah menyewa pengacara dan siap mengambil tindakan hukum.
Kuasa hukum Mandala Shoji, Rinto Vardana mengatakan, langkah pertama yang dilakukan adalah melayangkan surat panggilan kepada manajemen hotel dan pemilik. Dia memberi batas waktu 3×24 jam untuk menanggapi somasi tersebut.
“Langkah pertama ajukan somasi kepada pihak hotel dan pemilik hotel. Besok kita kirimkan, malam ini kita siapkan untuk jangka waktu 3-4 hari,” kata Rinto Vardana di kawasan Ampera Selatan. Batavia pada hari Senin. (11/12/2023).
Rinto mengaku siap melapor jika somasinya tak dibalas. Tuduhan berlapis-lapis. Mulai dari dugaan vandalisme hingga penipuan dan penggelapan.
“Jika tidak ada jawaban, kami akan menempuh jalur hukum untuk melaporkan dugaan pengrusakan, penipuan, penggelapan, dan pencucian uang,” kata Rinto.
Kecurigaan, lanjut Rinto, disebabkan oleh rusaknya koper pribadi Mandla yang diduga akibat ulah petugas hotel. Sedangkan pelanggan yang sudah membayar 50 persen biaya sewa di muka tidak mendapatkan kenyamanan dari pihak hotel.
“Yang jelas mereka harusnya pakai barang kita. Karena klien kita sudah bayar 50 persen, kita curigai ada penipuan. Seharusnya pihak hotel memberikan kenyamanan, tapi itu menghina klien kita. Apalagi sekarang sudah lunas. .lengkapnya” jelas Rinto.
Mandla dan istrinya menambahkan, sejauh ini belum ada komunikasi di pihak hotel mengenai perlakuan buruk yang mereka alami.
“Sampai Manda di-tag di akun hotel, dia menutup kolom komentar,” kata istri Mandla Shoji, Maridha Denova.
