Kinerja Resilien, Bank Dunia Yakin RI Bisa Jaga Pertumbuhan Ekonomi di Sisa 2023

Liputan6.com, Jakarta Bank Dunia mengakui kinerja perekonomian Indonesia yang tangguh di tengah guncangan dan ketidakpastian ekonomi global.

Wael Mansour, ekonom senior Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste, mengatakan: “Kami yakin Indonesia akan mampu mempertahankan pertumbuhan sebesar 5% pada akhir tahun ini, yang menjadikan pertumbuhan tersebut sangat tangguh dengan mempertimbangkan kondisi global saat ini. lingkungan.” dalam wawancara di Bursa Efek Indonesia, Selasa (12 Desember 2023).

Wael Mansour mengatakan pertumbuhan didukung oleh pulihnya permintaan domestik, sehingga konsumsi swasta tetap kuat.

“Juga karena dibukanya kembali perekonomian pascapandemi Covid-19. Kami melihat adanya peningkatan pemulihan di sektor jasa dan ritel di sektor pariwisata dan karena sedikit peningkatan investasi, terutama penanaman modal dalam negeri, namun penanaman modal asing masih di bawah. tingkat sebelum pandemi… tren,” jelasnya.

Bank Dunia juga menyoroti dampak perlambatan perdagangan akibat penurunan barang dan permintaan global secara keseluruhan.

“Perekonomian global masih agak lambat sehingga permintaan dari luar tidak banyak,” jelas Wael Mansour. Ini berdampak pada Indonesia.”

Namun sisi positifnya adalah inflasi di Indonesia cenderung menurun. “Jadi meskipun ada tekanan dari harga pangan dan bahan bakar, dampak dari Nino, menurut kami pemerintah berhasil menurunkan harga karena langkah supply side, dimana mereka mengatasi kemacetan dengan memastikan ketersediaan beras di pasar. ,” kata Wael Mansour.

Pemerintah berencana membawa Indonesia masuk 10 besar perekonomian dunia pada tahun 2030 melalui sektor manufaktur sebagai penopang utamanya.

Memasuki era industri 4.0, dunia usaha terpaksa harus melakukan transformasi digital, termasuk sektor manufaktur.

Analis Senior Lembaga Aksi Ekonomi dan Strategis Indonesia Ronny P Sasmita mengatakan era Industri 4.0 mendorong perusahaan industri untuk mengoptimalkan sistem produksi melalui otomatisasi digital dan penggunaan Yodium.

READ  Utak Atik Instrumen Investasi Paling Cuan Jika AS Resesi

Hal tersebut diungkapkan Ronny dalam acara Mobil Connect: Business Insights Exchange Mendukung talkshow Manufacturing Indonesia yang diselenggarakan oleh PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI) pada Manufacturing Expo 2023 di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta

“Hal ini memberikan peluang besar bagi industri manufaktur untuk meningkatkan banyak hal, termasuk efisiensi dan produktivitas, produk dan layanan, keselamatan dan keamanan kerja, serta daya saing untuk memperkuat posisi pasar perusahaan-perusahaan di industri tersebut.” Sabtu (12 September 2023).

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Dadang Asikin selaku Ketua Asosiasi Perusahaan Pengolahan dan Mesin Logam Indonesia.

“Menyongsong Industri 4.0, harus ada perubahan pola pikir dengan bersiap menghadapi tren baru yang memulai era digital atau robotika,” ujarnya.

Menurutnya, pentingnya dukungan infrastruktur seperti internet, kecerdasan buatan, dan tenaga kerja terampil juga penting untuk mengatur kinerja dan efisiensi produksi di era industri 4.0.

Tren efisiensi di era Industri 4.0 sendiri juga diperkirakan akan mempengaruhi permintaan solusi pelumasan pada industri manufaktur di Indonesia.

Lukman Hakim, General Manager B2B Commercial Sales PT ExxonMobil Lubricants Indonesia menjelaskan, umumnya semua mesin membutuhkan pelumas.

Namun, ada beberapa mesin yang memerlukan produktivitas dan presisi tinggi serta waktu henti yang rendah, sehingga memerlukan solusi pelumasan berteknologi tinggi.

“Oleh karena itu, melihat tren industri saat ini, perusahaan industri secara alami akan mencari solusi pelumasan yang dapat memberikan fitur pelumasan yang andal, perlindungan komponen hingga mengurangi waktu henti. untuk menjaga,” kata Lukman.

“ExxonMobil akan sepenuhnya mendukung visi pemerintah mengenai efisiensi dan produktivitas industri di Indonesia melalui solusi lengkap yang memadukan produk pelumas terbaik dan layanan modern yang didukung oleh para ahli. Beliau kembali menegaskan: “Untuk mendukung industri manufaktur Indonesia di masa depan, kami akan terus berupaya mengembangkan berbagai produk dan layanan pelumasan khusus untuk perusahaan industri yang membutuhkan solusi pelumasan dalam aplikasi industri, berbagai industri seperti plastik, tekstil, pengolahan logam dan industri FMCG.

READ  Transaksi EBUS di BEI Tembus Rp 133 Triliun hingga November 2023 Melalui SPPA

Lukman juga mengatakan, sejalan dengan tren industri manufaktur, EMLI memperkenalkan rangkaian produk pelumasan dengan berbagai jenis produk pelumasan khusus industri manufaktur bagi pengguna kontrol mesin. Computer Numerical Control (CNC) untuk membantu kinerja mesin tetap presisi. dengan perlindungan yang baik di Event Manufacturing Show 2023

You May Also Like

About the Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *