Persis Ditundukkan Dewa United di Kandang, Caretaker Ungkap Penyebabnya

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Persis Solo harus menerima kekalahan pada laga kandangnya saat menjamu Diva United dengan skor 1-2 di Manhan Stadium Solo, Minggu (17/12/2023) sore. Terapis Persis Solo Tithan Soriata menyampaikan permintaan maafnya atas hasil yang kurang memuaskan. Ia pun menyayangkan para pengawalnya tidak bisa memanfaatkan 12 peluang yang hanya menghasilkan satu gol.

“Pertama, kami meminta maaf secara khusus kepada semua pihak, termasuk fans, manajemen, semua yang ada di sini. (Kekalahan ini pasti) hasil yang tidak kami duga, kami pasti menyia-nyiakan banyak peluang, terutama di babak pertama, dan kedua, yaitu apa yang kita minta maaf. “Sekali lagi saya minta maaf, saya tidak bisa berkata apa-apa,” kata Tithan setelah pertandingan berakhir.

Titan mengungkapkan, ada beberapa alasan mengapa para pemainnya gagal memanfaatkan peluang yang ada. Dari mentalitas pemain hingga tekanan di laga kandang dan bayang-bayang laga sebelumnya.

Saya pikir kami menciptakan banyak peluang. Saya pikir kami tidak memiliki peluang tetapi kami tidak bisa menciptakan gol. Saya pikir para pemain berada di bawah tekanan atau mungkin mereka tidak tenang atau berada di bawah tekanan kami di kandang, atau kemarin. banyak peluang yang mereka punya, akan jadi gol tapi tidak terjadi. Gol itu terjadi. (Alasannya) mungkin lebih karena tekanan dan mentalitas pemain, ujarnya.

Sementara itu, bek Persis Solo Diego Berdanka menyebut timnya butuh sedikit keberuntungan. Saya pikir tim bermain bagus, kami butuh keberuntungan, kami menciptakan banyak peluang di babak pertama, ujarnya.

“Saya pikir kami memerlukan sedikit keberuntungan dan ketika Anda berada dalam permainan terkadang Anda tampil bagus dan mencetak gol dan terkadang Anda bermain sangat baik seperti di babak pertama. Kami terus berusaha dengan upaya 100 persen seperti yang dilakukan tim,” dia tambahnya, katanya. .

READ  Makin Panas, Jamie Carragher Diserang Balik Pep Guardiola

Bardanka pun mengaku ikut bertanggung jawab karena fans kecewa dengan hasil tersebut. Namun, sebagai bagian dari tim bersejarah, ia bangga para pengawal Lasker Sambranieva terus memberikan tekanan pada diri mereka sendiri.

“Saya tahu fans tidak senang dan kami bertanggung jawab karena ini tim bersejarah dan kami harus berusaha lebih keras. Tapi saya bangga dengan semua orang di ruang ganti yang terus memaksakan diri,” ucapnya.

You May Also Like

About the Author: Dea

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *