REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Hutama Karya (Persero) telah menandatangani kontrak desain dan konstruksi terintegrasi untuk pembangunan apartemen ASN 2 yang berlokasi di West Residence, Ibukota Indonesia (IKN).
EVP Corporate Secretary Hutama Karya Tyahjo Purnomo menjelaskan delapan proyek gedung apartemen ASN dengan nilai investasi Rp 1,488 triliun meliputi desain, konstruksi, dan pemeliharaan.
Selama pembangunannya, Khutama Karya melakukan sejumlah pekerjaan detail, antara lain pembersihan lahan; keamanan konstruksi; struktur (bawah dan atas); sistem arsitektur, mekanik, kelistrikan dan perpipaan; infrastruktur; untuk lanskap dan kawasan hijau. Jangka waktu pelaksanaan proyek ini adalah 464 hari atau 15 bulan, kata Tjahjo di Jakarta, Jumat (8/12/2023).
Menurut Tjahjo, Hutama Karya memanfaatkan serangkaian teknologi konstruksi digital untuk menghasilkan proyek konstruksi yang cerdas dan ramah lingkungan. Misalnya struktur bangunan yang menggunakan sistem bekisting alumunium yang menggantikan bentuk atau form konvensional.
Penggunaan sistem ini mempercepat siklus pengecoran hingga enam hari, dapat dilacak secara digital, dan ramah lingkungan karena mengurangi limbah. Untuk menekan konsumsi listrik, hunian ini akan dilengkapi panel surya dengan sistem on-board. Gedung ini juga akan dilengkapi dengan sistem smart building yang dikendalikan oleh perangkat.
Kemudian demi kenyamanan penghuni, setiap gedung terdiri dari 12 lantai, lantai 1 dan 2 dibagi menjadi podium yang didukung dengan fasilitas umum seperti lapangan olah raga, ruang publik dan lain-lain. Sementara lantai 4-10 digunakan sebagai perumahan.
Melalui pendekatan bisnis yang mengedepankan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG), Hutama Karya juga mengelola kawasan tersebut dan memanfaatkannya sebagai taman dan lain-lain. “Dengan adanya proyek ini, kami berharap ASN yang akan beroperasi di kawasan IKN pada tahun 2024 dapat merasa nyaman dan betah selama bekerja di kawasan IKN yang baru,” kata Tyahjo.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun total 47 rusun dengan luas 45,91 hektare untuk personel ASN dan Pertahanan Keamanan (Khankam), yang akan menampung 2.820 rusun. Ivan Suprijanto, Direktur Jenderal Pembangunan Perumahan, mengaku optimis progres proyek tersebut bisa mencapai 15-20 persen pada akhir tahun ini.
“Sekarang pondasinya sudah siap, diperkirakan akhir Juni (2024) sudah ada 10-12 tower (siap pakai), lengkap,” kata Aywan.
IKN Hutama Karya sedang mengerjakan beberapa proyek di Nusantara seperti Jalan Tol IKN Seksi 3A Karangjoang – KKT Kariangau, gedung dan ruang kantor Kementerian Koordinator 2, pelindung tabrakan kapal (penyimpanan) dan bangunan penunjang. Jembatan Pulau Balang, Sarana dan Prasarana Pemerintahan IB serta Jaringan Pipa Saluran Air Limbah 1 dan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN.