Jakarta – Para ilmuwan berhasil membuat robot biologis dari sel manusia. Salah satu fungsinya adalah pengobatan regeneratif.
Robot rakitan sendiri itu diklaim punya kemampuan luar biasa. Penelitian bahkan telah membuktikan potensinya dalam menyembuhkan dan mengobati penyakit.
Tim tersebut mendemonstrasikan kemampuan robotika biologisnya pada tahun 2020 dengan menciptakan Xenobot, yang terbuat dari sel embrio katak.
Mereka bahkan berhasil merekayasa Xenobot agar tidak ada hewan atau tumbuhan hidup yang dapat bereproduksi, sesuatu yang belum pernah terlihat sebelumnya.
Diluncurkan oleh IFL Science, robot yang disebut antropobot diciptakan pada Senin (4/12) dengan menggunakan sel manusia dewasa yang diambil dari trakea (trakea).
Jenis sel ini ditutupi oleh struktur kecil seperti rambut yang disebut silia yang membantu mencegah partikel kecil memasuki paru-paru kita.
Dengan memanipulasi kondisi pertumbuhannya di laboratorium, tim mampu menginduksi sel untuk berkembang biak menjadi organoid multiseluler dengan silia menghadap ke luar.
Beberapa versi Antrobot yang berbeda telah muncul, dengan bentuk dan ukuran yang sedikit berbeda mulai dari 30 hingga 500 µm.
Tergantung pada susunan bulu mata, mereka bergerak secara acak, bergerak dalam garis lurus, atau bergerak dalam lingkaran. Mereka dapat bertahan hidup di laboratorium hingga 60 hari sebelum terurai secara alami.
“Tidak seperti robot asing, mereka tidak memerlukan pinset atau pisau bedah untuk membentuknya, dan kita dapat menggunakan sel dewasa dan bahkan sel dari pasien lanjut usia sebagai pengganti sel embrio,” jelas penciptanya, mahasiswa PhD Gizm Gomushkaya.
