Gara-Gara Ditabrak Roket China, Begini Wajah Bulan Sekarang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Peneliti mengungkap identitas dan detail bulan yang jatuh ke bulan pada 4 Maret 2022. Menurut tim peneliti Universitas Arizona, benda tersebut merupakan badan Long March 3C. roket diluncurkan dari misi 5-T1 Chang pada tahun 2014.

Pada saat yang sama, ada banyak kemungkinan penyebab kecelakaan ganda, yaitu roket yang sudah lewat waktunya yang tidak dilaporkan oleh Badan Antariksa Nasional Tiongkok (CNSA). Namun tanpa melihat lebih dekat, sulit mengetahui apa itu kawah karena letaknya di sisi terjauh Bulan yang tidak pernah terlihat langsung dari Bumi.

“Ini pertama kalinya kami melihat kawah ganda.” Kita tahu bahwa dalam kasus Chang’e 5 T1, dampaknya hampir langsung dan agar kedua kawah memiliki ukuran yang sama, diperlukan dua massa yang hampir sama. terpisah,” Tanner Campbell, rekan peneliti, dilansir ScienceAlert, Kamis (23/11/2023).

Para astronom telah melacak objek yang diberi nama WE0913A, mulai dari penemuannya oleh wahana antariksa Catalina pada Maret 2015 hingga pertemuan terakhirnya dengan permukaan bulan pada tahun lalu. Awalnya dianggap sebagai booster Space X, namun kecurigaan segera tertuju pada misi Tiongkok pada tahun 2014.

Dalam penelitian yang dipublikasikan di Journal of Planetary Science, tim menganalisis pergerakan objek tak dikenal dan perubahan cahaya yang terlihat sesaat sebelum tumbukan. Perputaran benda di luar angkasa saat jatuh dari atas ke bawah menunjukkan adanya massa kedua di salah satu sisi roket yang berfungsi sebagai penyangga mesin, yang menjelaskan terjadinya kawah kedua.

CSNA tidak mengatakan apa rudal itu dan dengan tegas menyangkal bahwa itu adalah rudal milik mereka “Jelas kita tidak tahu apa yang mungkin terjadi. Mungkin struktur pendukungnya, peralatannya lebih banyak, atau yang lainnya. Mungkin kita tidak akan pernah tahu,” ujarnya.

READ  Dianggap Mistis, Fenomena Halo Terjadi di Langit Inggris

Tak heran jika para astronot akan meluncurkan roketnya ke luar angkasa, atau mendarat di bulan. Namun kejadian terbaru ini menjadi pengingat bahwa sampah luar angkasa adalah masalah yang lebih besar.

You May Also Like

About the Author: Dea

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *