Sederet Gejala Tubuh saat Patah Hati Usai Putus Cinta, Bisa Muncul Nyeri Dada

Liputan6.com, Jakarta – Mungkin banyak dari Anda yang pernah mengalami serangan jantung. Mendengar kata patah hati saja sudah bisa membayangkan betapa sedihnya saat harus berpamitan dengan mantan.

Perpisahan itu begitu menyakitkan hingga dada terasa sesak dan sulit bernapas. Beberapa orang juga merasa mual saat mengalami patah hati setelah putus dengan kekasihnya.

Nah, tahukah Anda kalau kondisi yang Anda alami ini disebut dengan penyakit cinta?

Penyakit cinta adalah rasa sakit yang dirasakan orang saat patah hati dan jatuh cinta. Biasanya hal ini mempengaruhi keadaan emosional, namun beberapa orang juga mengalami masalah kesehatan fisik.

Menurut psikolog dan pelatih hubungan Shelley Sommerfeld, Psikiatri, beberapa gejala fisik penyakit cinta yang disebabkan oleh serangan jantung antara lain: sulit tidur, sulit berkonsentrasi, atau ketidakmampuan berkonsentrasi. Sering menangis Nyeri dada atau stres Perubahan mood dan nafsu makan.

“Selain itu, beberapa orang yang baru saja mengalami putus cinta mengalami sakit perut dan depresi,” kata Sarah Gundel, MD, psikolog klinis yang berspesialisasi dalam putus cinta dan trauma.

Menurut Gundal, kondisi tersebut disebabkan oleh pikiran yang bingung. Meski demikian, Sommerfeld menegaskan, orang yang mengalami penyakit cinta tidak dianggap mengalami gangguan jiwa.

Sommerfeldt menilai, hal tersebut hanyalah reaksi tubuh yang sedang mengalami kesedihan mendalam dan didominasi perasaan rindu terhadap mantan kekasih.

Lantas, apa yang harus Anda lakukan saat mengalami hal tersebut? Gundle dan Sommerfeldt berbagi beberapa cara untuk mengobati penyakit cinta, dilansir Women’s Health pada Minggu, 17 Desember 2023.

Merawat diri sendiri adalah salah satu hal terpenting yang dapat Anda lakukan saat menghadapi patah hati.

Yang terbaik adalah memikirkan aktivitas yang membuat Anda merasa bahagia dan santai. Misalnya saja makan sehat, membaca, menulis, meditasi dan olah raga. 2. Putuskan hubungan dan berhenti menguntit mantan Anda.

READ  Malaysia Tak Lakukan Pembatasan Mobilitas meski Kasus COVID-19 Capai 20 Ribu

Gundle dan Sommerfeldt sama-sama sepakat bahwa menjauhkan diri dari sumber penyakit dapat membantu proses penyembuhan patah hati.

“Kita perlu membatasi diri untuk berkomunikasi dan berkomunikasi dengan mantan kekasih,” kata Sommerfeld.

Sommerfeldt merekomendasikan untuk berhenti mengikuti mantan Anda di media sosial, memblokirnya jika memungkinkan. Intinya adalah melakukan apa pun untuk mencegah mantan bertemu Anda lagi, setidaknya untuk sementara.

“Selain media sosial, menghapus gambar juga merupakan cara yang bagus untuk mengatasi patah hati,” saran Sommerfeld.

Mindfulness adalah praktik menjadi sadar dan hadir sepenuhnya saat melakukan apa pun yang Anda lakukan. Misalnya saja saat hendak makan, usahakan jangan terburu-buru. Mulailah dengan menghembuskan napas, berdoa, mencium makanan, dan mencicipinya.

Latihan mindfulness telah terbukti membantu mengelola pikiran yang mengganggu. Pelatihan mindfulness dapat berupa aktivitas atau keterampilan. Namun, yang penting adalah fokus pada momen saat ini, bukan masa lalu.

Gundle dan Sommerfeldt juga merekomendasikan meditasi dan yoga sebagai praktik kesadaran harian untuk memerangi gagal jantung.

Perasaan emosional yang menumpuk karena kedekatan satu sama lain, menjadikan keluarga dan teman sebagai tempat yang tepat untuk melampiaskannya. Bisa dibilang mereka adalah support system kita.

Memiliki sistem pendukung berarti kita memiliki orang-orang yang dapat kita andalkan ketika kita benar-benar membutuhkannya.

You May Also Like

About the Author: Dea

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *