Rekomendasi Makanan Khas Cirebon yang Wajib Dicoba Versi Istri Anies Baswedan

Liputan6.com, Jakarta – Feri Farhati, istri calon presiden Ines Baswidan, kerap berbagi postingan saat sedang jalan-jalan memasak. Salah satunya saat Feri mengajak anak sulungnya, Matiara Baswidan atau akrab disapa Tia, mencicipi makanan khas Cirebon.

Momen bonding ibu-anak ini terekam dalam video singkat yang dibagikannya melalui akun Instagram pribadinya @fery.farhati pada Sabtu, 9 Desember 2023. Saat itu, istri Anis Baswidan sedang makan nasi jamblang.

“Kalau ke Cirebon wajib coba Nasi Jamblang dengan semua lauk favoritnya. Ada balkotak, sate kentang, serunding ayam, aneka paps dan gujarat dengan tahu! Gimana nang @mutiarabaswedan? Makanan Cirebon Asyik kan ?,” bunyi pernyataan itu.

Video dibuka dengan nampan jamblang coklat yang sudah siap di meja dan sepiring Tia. Ferry sedang membuka bungkus kuenya dan Tia berkata, “Ayo kita coba.”

Video kemudian dilanjutkan dengan aneka lauk pauk untuk menemani jamblang coklat tersebut, antara lain bakso jagung, bakso, telur dadar, dan masih banyak lagi. Kapal feri mulai meminta lauk berupa telur ayam dan pai udang karang.

Sesaat kemudian, dia meraih lauk lainnya dan bertanya kepada putrinya, “Apakah kamu mau seronding?” Tia menjawab, “Tidak, tidak perlu.”

“Terus kita ambil nasinya dua mangkok dulu, yang satu bilang, lalu katanya disarankan sate kentangnya enak, untuk dua orang, ini satu untuk dua,” ujarnya sambil memegang sate poto. Di piring tengah.

Ibu empat anak ini juga mengatakan bahwa dirinya juga direkomendasikan tuna. “Nasi jamblangnya harus ayam serundang, sama saja, Perkadal ada udangnya. Ini yang spesial, kepiting pips, lalu tempe, sambal, dan ini cumi,” kata Ferry.

Tia pun memajang lauk pauk di piringnya. ujar lulusan Universitas Indonesia ini. “Kalau dapat, aku suka banget sama udang, aku suka banget seafood, jadi sama mama aku makan udang, pips crab, lalu tahu kacang, ayam, dan cumi-cumi,” kata lulusan Universitas Indonesia itu.

READ  Siti Atikoh Dinilai Sosok Cerdas, Mampu Imbangi Ganjar Pranowo sebagai Pelayan Rakyat

Mereka juga menyantap jambing coklat beserta biskuit raja. “Mari mencoba.” Wah, sambalnya enak banget meh,” ujarnya.

Setelah itu, keduanya memesan tahu wortel yang ukurannya kecil untuk diangkut dengan kapal feri. “Rasanya masa kecil, Ning. Waktu aku kecil, ibuku suka jajanan ini,” kata Ferry kepada putrinya.

Sebelumnya, ibunda Matira Anisa, Mikel Azizi, Shahshah Hakim, dan Ismail Hakim juga pernah berangkat ke Seriban, Jawa Barat bersama suaminya.

Ferri Farhati merangkum perjalanan singkatnya dalam video “A Day in My Life” yang diunggah pada Sabtu 18 November 2023. Saat membuka video tersebut, ia mengaku hendak melakukan perjalanan kereta api ke Cirebon.

Katanya kali ini saya akan melakukan perjalanan ke kota Sireban. Vastra artinya kain tradisional. Sirbon terkenal dengan kain batiknya,” ujarnya.

Perempuan berusia 52 tahun itu mengungkapkan, dirinya naik kereta api dari Gambir dan sampai di Kota Adang sekitar pukul 11.00. Sesampainya di Stasiun Cirebon, beliau langsung menuju ke sentra produksi batik terkenal di kota tersebut.

“Teman-teman, bisakah kamu menebak namanya?” Namanya Kampung Batak Tursami, singkatan dari Continue Blooming,” jelas Ferri.

Ia juga berbagi cerita tentang kawasan Plered, Cirebon yang memiliki banyak tanaman. Tanaman tersebut sempat ditebang oleh warga, namun tak lama kemudian tumbuh kembali.

“Karena tanahnya sangat subur, tanaman ini terus tumbuh sehingga diberi nama Batak Tursami.” Seorang perajin mengajak saya melihat langsung proses pembuatan batik,” ujarnya.

Phiri mengagumi kepiawaian para pembatik dalam melukis. Dikatakannya, para perajin sudah berlatih selama bertahun-tahun.

Setelah mengunjungi Batak Tarsami melanjutkan turnya dengan makan siang. “Berkunjung ke Sirebone belum lengkap kalau tidak menikmati kulinernya. Saya mampir di Nasi Lingko Haji Barno. Enak sekali,” katanya.

READ  Anies Baswedan Kritik IKN, Sekjen PUPR Beri Jawaban Menohok

Ferrie menambahkan: “Resep keluarga yang diturunkan dari generasi ke generasi sejak tahun 1968.”

Ia pun menyempatkan diri untuk membeli jajanan favoritnya, tahu gujarat di pasar Kanuman. “Sangat segar, manis dan pedas,” katanya.

“Teman-teman kalau mau ke Cirebon jangan lupa makan dan mampir ke UMKM,” ujarnya.

Usai makan tahu wortel, ia melanjutkan perjalanan menemui orang tuanya di Kuningan. “Aku sangat merindukanmu, aku sudah lama tidak bertemu denganmu.” Jaraknya sekitar satu jam perjalanan dari Sorbonne. Terima kasih, sampai jumpa lagi,” ujarnya.

Video tersebut pun mencuri perhatian netizen. Kolom komentar dipenuhi tanggapan berbeda-beda. “Pidatonya enak, suaranya.. Sudah lama sekali aku tidak mendengar Ibu Negara yang suaranya begitu enak di telinga 🥰,” baca salah satu komentar.

Yang lain berkomentar, “Ms. Phiri pasti banyak bercerita 😍 Gaya berceritanya membuat kita merasakan suasana kota Seriban, masakan Batik dan Seriban-nya enak sekali.”

You May Also Like

About the Author: melia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *