Nyeri pada Dada, Apa Pertanda Serangan Jantung?

Suara.com – Nyeri dada merupakan salah satu penyakit yang sering dialami atau dikeluhkan sehari-hari dan bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari yang ringan hingga yang parah. Keluhan nyeri dada akibat adanya penyumbatan pembuluh darah jantung (pembuluh koroner), yang kemudian disebut penyakit jantung koroner (PJK), merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kematian (kematian mendadak) jika tidak dikenali sejak dini atau tidak ditangani dengan baik. .

Nyeri dada akibat penyakit jantung koroner ditandai dengan nyeri pada dada kiri yang terasa seperti ditimpa beban berat dan dapat disertai nyeri yang menjalar ke leher, bahu, punggung, dan lengan kiri. Keluhan nyeri dada dapat disertai dengan keringat dingin, mual, muntah, atau keluhan seperti jantung berdebar dan sesak napas.

Kapan waktu yang tepat untuk berkonsultasi dengan keluhan nyeri dada?

Jika Anda mengalami nyeri dada yang terjadi saat beraktivitas atau istirahat dan semakin memburuk seiring berjalannya waktu, serta memiliki riwayat faktor risiko penyakit jantung koroner seperti tekanan darah tinggi, diabetes melitus, kolesterol tinggi, dan merokok, segera temui dokter. Spesialis kardiovaskular.

Bagaimana cara mendiagnosis penyebab nyeri dada akibat penyakit jantung koroner?

Setelah mengevaluasi karakteristik nyeri dada yang dikeluhkan dan riwayat faktor risiko penyakit jantung koroner, beberapa pemeriksaan penunjang dapat dilakukan jika terdapat dugaan pasien mengidap penyakit jantung koroner. Tes elektrokardiografi (EKG) digunakan untuk menganalisis irama jantung dan perubahan listrik abnormal pada jantung yang berhubungan dengan penyakit jantung koroner. Tes treadmill umumnya digunakan untuk skrining dan deteksi penyakit jantung koroner. CT scan arteri koroner dapat mendeteksi penyempitan arteri koroner. Pemeriksaan angiografi koroner (kateterisasi pembuluh darah koroner) dapat mendeteksi dengan baik penyempitan pembuluh darah koroner pada pasien yang mempunyai kemungkinan besar terkena penyakit jantung koroner.

READ  Fakta-fakta Covid Subvarian XBB, Waspada Sudah Terdeteksi di Indonesia

Pelajari tentang angiografi koroner (kateterisasi pembuluh darah koroner) dan manfaatnya

Angiografi koroner (kateterisasi pembuluh darah koroner) adalah prosedur pemeriksaan penunjang untuk mendeteksi penyumbatan pada pembuluh darah koroner dengan menggunakan cairan kontras yang diberikan melalui kateter yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah di lengan atau selangkangan pasien. Dokter menganalisis dan melihat aliran darah pada pembuluh koroner dengan mengambil gambar di layar rontgen.Cairan kontras membantu dokter menganalisis aliran darah dan mendeteksi lokasi penyumbatan pada arteri koroner. Pasien dalam keadaan sadar penuh selama prosedur angiografi koroner.

Prosedur pemasangan stent (cincin jantung) atau intervensi koroner perkutan dapat dilakukan setelah angiografi koroner jika terdapat indikasi adanya penyumbatan signifikan pada pembuluh koroner yang dapat mengganggu fungsi jantung.

Apakah angiografi koroner (kateterisasi pembuluh koroner) aman?

Angiografi koroner (kateterisasi arteri koroner) merupakan prosedur yang relatif aman dilakukan karena risiko komplikasi yang rendah dan dilakukan oleh dokter spesialis yang berpengalaman di bidang jantung dan pembuluh darah.

Setelah prosedur selesai dan tanpa komplikasi, pasien dapat kembali beraktivitas normal dalam beberapa hari.

Eka Hospital merupakan rumah sakit yang memberikan pelayanan unggulan di bidang layanan kesehatan jantung dan pembuluh darah bernama MY Cardia. Prosedur angiografi koroner (kateterisasi arteri koroner) dapat dilakukan dengan aman di Eka Hospital dengan dukungan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah yang berpengalaman di bidangnya. MY Cardia juga dapat melakukan prosedur/operasi pada jantung dan pembuluh darah seperti PCI atau pemasangan ring jantung, pemasangan alat pacu jantung terkecil di dunia dan cryoablasi dengan menggunakan energi dingin.

Mulailah rencana sehat dengan pemeriksaan kesehatan

Penyakit jantung koroner dapat dicegah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Melakukan pemeriksaan kesehatan dapat membantu Anda lebih memahami status kesehatan Anda, sehingga Anda dapat mencegah segala risiko yang mungkin terjadi, seperti penyumbatan arteri koroner, sejak dini.

READ  Pria Gay Paling Mendominasi Terpapar Cacar Monyet, Sebagian Biseksual

Tes EKG yang biasanya merupakan bagian dari pemeriksaan kesehatan dapat mengevaluasi ritme jantung yang tidak dapat dideteksi sendiri. Jantung merupakan organ vital yang berperan penting dalam kelangsungan hidup kita, dengan melakukan pemeriksaan secara rutin Anda dapat mencegah penyakit jantung sejak awal.

Medical Check Up juga dapat membantu mengidentifikasi potensi penyakit tertentu dengan memeriksa gula darah, kolesterol, asam urat, fungsi ginjal dan hati. Hasil tes ini dapat memandu dokter dalam menentukan program pencegahan dan penyesuaian gaya hidup yang dapat mencegah penyakit di kemudian hari. Ayo! Pemeriksaan kesehatan.

You May Also Like

About the Author: melia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *