Kiki Fatmala Sempat Didagnosis Kanker Paru Stadium 4 Tapi Tak Bergejala, Begini Penjelasan Dokter

JAKARTA – Kabar duka datang dari dunia hiburan tanah air. Aktris Kiki Fatmala yang terkenal dengan sinetron Si Manis Jembatan Ankol telah meninggal dunia. Keluarga Kiki Fatmala mengumumkan aktris tersebut meninggal dunia pada Jumat, 1 Desember 2023 di usia 56 tahun.

Berdasarkan informasi yang diterima dari keluarganya, Kiki Fatmala meninggal karena komplikasi penyakit kanker. Kiki Fatmala diketahui lolos seleksi hewan peliharaan pada akhir tahun 2021 lalu. Berdasarkan hasil scan hewan peliharaannya, kanker paru-parunya sudah stadium IV. Namun Kiki Fatmala menjelaskan, saat itu ia tidak mengalami gejala apa pun seperti pasien kanker paru lainnya.

Biasanya pasien kanker stadium akhir mengalami gejala seperti batuk darah, namun ternyata tidak.

“Tidak ada gejala. Langsung ke tahap empat. Tidak ada (gejala) sama sekali. Biasanya kata dokter, tahap empat biasanya batuk darah. Orang ke dokter karena terus batuk dan mengeluarkan darah. Saya baru saja pergi. Dokter,” Kiki Kata Fatmala, Pagi Pagi mengutip publikasi Ambia.

Kiki juga mengungkapkan, sebelum dirinya didiagnosis mengidap kanker paru stadium 4 pada November 2021, ia tidak mengalami gejala seperti sesak napas.

“Tidak (kekurangan), tidak ada gejala,” ujarnya.

Kami meliput kasus mendiang Kiki Fatmala. Mengapa beberapa pasien stadium lanjut tidak menunjukkan gejala? Dalam konteks ini, Guru Besar Ilmu Penyakit Dada dan Pernapasan (Paru) yang merupakan guru besar di Departemen Penyakit Dada dan Pernafasan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Dr. Dr. Agus Dwi Susanto, SpP(K) angkat bicara.

Ia menjelaskan, kanker paru-paru biasanya tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Hal ini karena lesi kanker paru-paru berukuran kecil dan tidak mempengaruhi jaringan saluran napas atau pembuluh darah.

“Hal ini seringkali mengakibatkan orang yang berisiko tinggi tidak mengetahui bahwa dirinya mengidap kanker paru-paru,” ujarnya kepada VIVA saat dihubungi melalui pesan singkat. “Pada kanker paru stadium lanjut, lesi/massa kanker biasanya berukuran lebih besar dan biasanya mempengaruhi saluran udara atau darah. pembuluh darah atau jaringan lain di sekitar paru-paru. Dalam hal ini pasien hanya gejala saja,” ujarnya dalam pesan tersebut, Jumat, 1 Desember 2023.

READ  Marshel Widianto Disindir Numpang Popularitas Artis Besar: Ya Itu yang Saya Lakukan

Agus juga menyebutkan, berbagai gejala yang sering dialami pasien kanker paru saat memasuki stadium lanjut antara lain batuk, batuk darah, sesak napas, nyeri dada, dan lain-lain. Terungkap bahwa mereka terlibat.

Informasi penelitian di Indonesia menunjukkan kurang dari 5 persen kasus kanker paru yang terdeteksi sejak dini. Biasanya, banyak pasien kanker paru yang ditemukan dalam stadium lanjut saat masuk rumah sakit, lanjutnya.

Namun hal ini juga terkait dengan kasus mendiang Kiki Fatmala yang diketahui sudah stadium lanjut namun tidak mengalami gejala seperti batuk darah dan sesak napas. Agus mengatakan, data penelitian di luar negeri menunjukkan sekitar 5 hingga 7 persen kanker paru tidak atau tidak menunjukkan gejala.

Namun Agus juga mengangkat kemungkinan adanya gejala lain yang mengindikasikan kanker paru-paru yang mungkin luput dari perhatian.

“Anda mungkin mengalami gejala tetapi Anda tidak menganggapnya sebagai gejala, seperti batuk ringan, penurunan berat badan. Biasanya masyarakat Indonesia kurang peka terhadap gejalanya, ujarnya.

Menilai hal tersebut, Agus mengimbau masyarakat, terutama yang termasuk dalam kelompok risiko tinggi, untuk menjalani pemeriksaan kanker paru secara rutin setahun sekali.

“Rontgen dada secara rutin minimal setahun sekali. Siapa saja kelompok risiko tinggi? Pertama perokok aktif atau mantan perokok. Kedua, paparan zat berbahaya di tempat kerja. Ketiga riwayat keluarga terkena kanker, keempat perokok pasif, dll. “Semakin dini kanker paru-paru ditemukan, semakin cepat pengobatannya dan semakin tinggi angka kelangsungan hidupnya,” ujarnya. Hebatnya! Ternyata nasi bisa menyebabkan kanker, berikut penjelasannya: Perlu Anda ketahui bahwa tidak menanak nasi dengan benar bisa menyebabkan kanker. sebenarnya berbahaya bagi kesehatan Anda, penelitian ini Anda pasti akan terkejut setelah mengetahui hasilnya.VIVA.co.id 26 Desember 2023

READ  Pengakuan MUA Pernikahan BCL dan Tiko Aryawardhana, Mulanya Dipesan untuk Acara Makan Siang Keluarga

You May Also Like

About the Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *