Jerawat di Ketiak Pria, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya yang Tepat

Liputan6.com, Jakarta Jerawat di tangan pria bisa muncul kapan saja. Hal ini juga dapat menyebabkan stres pada tangan. Selain itu, jika terjadi peradangan atau rasa terbakar, tak jarang masalah jerawat pria di tangan justru menimbulkan rasa nyeri itu sendiri.

Pada setiap orang, penyebab timbulnya jerawat di tangan pria mungkin tidak sama. Ada beberapa hal yang disebabkan oleh kurangnya kebersihan, dan bisa juga disebabkan oleh dampak negatif dari mencukur tangan. Untuk menghindarinya, simak di bawah ini apa saja penyebab jerawat di tangan pria dan bagaimana cara terbaik untuk mengatasinya.

Penyebab jerawat di tangan pria bermacam-macam. Jangan lupa alasannya tidak sama pada setiap orang, sehingga pria harus memahaminya dengan baik. Berikut beberapa penyebab jerawat pada pria yang patut Anda ketahui: Hidradenitis Suppurativa

Jerawat di tangan pria bisa disebabkan oleh hidradenitis suppurativa. Apa itu? Hidradenitis suppurativa merupakan penyakit kulit kronis yang menimbulkan bisul atau koreng. Gejalanya ditandai dengan benjolan yang sering muncul di lengan, paha atas, atau perut.

Jenis jerawat akibat hidradenitis suppurativa di tangan bisa berupa komedo dan jerawat, benjolan lunak dan merah, serta benjolan sebesar kacang polong. Kondisi ini umumnya terdapat pada folikel rambut tempat kelenjar keringat berada.

Hidradenitis suppurativa dapat menyebabkan masalah seperti kemerahan, bengkak dan nyeri, dan jika tidak diobati, kista dapat tumbuh di bawah kulit dan menyebabkan tumbuhnya jaringan parut yang keras dan menyumbat saluran sinus.

Gejala hidradenitis suppurativa bisa muncul di tangan, berupa benjolan kecil yang nyeri di bawah kulit, seringkali mirip dengan jerawat. Kemudian, tumornya mungkin terasa nyeri dan menggumpal.

Gejala hidradenitis suppurativa lainnya di tangan dapat dikenali melalui gejala peradangan seperti kemerahan dan rasa hangat pada kulit yang terkena. Selain itu, hidradenitis suppurativa sering ditemukan di bawah kulit dengan rambut dan kelenjar keringat, dan seringkali juga pada peradangan, seperti pada tangan. Folikulitis

Jerawat di tangan pria juga bisa disebabkan oleh folikulitis. Bagi yang belum tahu, folikulitis adalah penyakit kulit kepala yang sering disebabkan oleh bakteri atau jamur. Kondisi ini bisa muncul berupa bintik-bintik merah yang terlihat seperti bintik-bintik di sekitar rambut.

READ  Viral di TikTok, Ini 4 Manfaat Spearmint Tea dan Kenali Efek Sampingnya

Infeksi dapat menyebar dan menjadi herpes kronis jika folikulitis tidak segera diobati. Folikulitis umumnya tidak menular, namun folikulitis yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus dapat menular ke orang lain yang memiliki lesi kulit.

Luka bakar inflamasi yang disebabkan oleh bakteri di tangan harus ditangani dengan baik. Cara mengatasinya bisa dengan antibiotik atau sabun antibakteri. Untuk mencegah folikulitis, penting untuk menjaga tangan tetap bersih dan bebas bakteri.

Gejala folikulitis tangan berupa benjolan kecil atau merah pada kulit tempat tumbuhnya rambut. Lalu, ada kista berukuran besar yang bisa membesar atau pecah. Bisa juga berupa benjolan yang terasa nyeri, panas, nyeri, atau bengkak. Selain itu, rambut di area yang meradang hilang akibat folikulitis. Dermatitis kontak alergi

Jerawat di tangan pria juga bisa disebabkan oleh dermatitis kontak alergi. Dermatitis kontak alergi merupakan suatu peradangan pada kulit yang ditandai dengan rasa gatal dan kemerahan pada kulit, akibat iritasi setelah kontak dengan zat tertentu atau akibat reaksi alergi terhadap zat tertentu.

Dermatitis kontak alergi terjadi ketika kulit bersentuhan dengan zat tertentu sehingga menimbulkan reaksi alergi pada kulit. Beberapa hal yang dapat menyebabkan dermatitis kontak alergi antara lain anggur, nikel, karet, pewarna rambut, bahan kimia kain, tabir surya, parfum, dan tabir surya.

Gejalanya berupa kemerahan dan gatal pada kulit ketiak setelah kontak dengan alergen, sensitifnya kulit yang terkena dermatitis kontak alergi terhadap sinar matahari, dan pembengkakan pada kulit ketiak juga bisa menjadi tanda dermatitis kontak alergi. Kulit normal tidak memiliki batas yang jelas dan dapat menyebar ke area lain. Infeksi jamur

Infeksi jamur, juga dikenal sebagai kandidiasis, terjadi ketika jamur tumbuh di tempat yang hangat dan lembap seperti tangan. Jenis jamur yang dapat menginfeksi area tangan antara lain Candida, Dermatophyta, dan Malassezia. Gejala mungkin termasuk kulit kemerahan, gatal dan gatal.

Selain itu, infeksi jamur seperti kandidiasis atau tinea cruris juga bisa menyebabkan jerawat di tangan pria. Jamur ini tumbuh di area yang hangat dan lembab, seperti tangan, dan dapat menyebabkan kemerahan, gatal, dan bengkak.

READ  Mycoplasma Pneumoniae Bisa Menyerang Anak, Perlukah Orang Tua Khawatir?

Seperti disebutkan di atas, infeksi jamur juga dapat menyebabkan folikulitis, yaitu peradangan pada folikel rambut yang dapat menimbulkan benjolan mirip kista. Oleh karena itu, menjaga kebersihan tangan dan menghindari kelembapan berlebihan dapat membantu mencegah infeksi jamur dan masalah kulit terkait lainnya.

Kutil kelamin pria tidak boleh ditekan atau digaruk karena dapat merusak struktur kulit dan menyebabkan infeksi. Jerawat yang muncul bisa sangat gatal, menyebarkan bakteri, bahkan meninggalkan bekas atau flek hitam.

Selain itu, menggaruk berlebihan juga dapat merusak kulit dan menyebabkan peradangan lebih lanjut. Sebaiknya jaga kebersihan tangan, gunakan produk perawatan kulit yang tepat, dan tanyakan kepada dokter kulit Anda apakah jerawat menjadi masalah permanen atau jangka panjang.

Setelah mengetahui penyebab jerawat di tangan pria, temukan cara terbaik mengatasi jerawat di tangan pria. Meski terkesan sepele, namun nyatanya sebagian pria belum mengetahui cara mengobati jerawat yang benar. Agar tidak salah langkah, simak caranya berikut ini. Pegang kursinya

Mandi secara teratur, terutama setelah olahraga atau aktivitas yang mengeluarkan keringat, merupakan salah satu cara penting untuk menjaga kebersihan tubuh, termasuk area yang tidak terlihat. Gunakan sabun lembut dan air hangat untuk membersihkan area yang terkena saat mandi. Hal ini membantu mengurangi kotoran dan bakteri yang dapat menyebabkan masalah kulit.

Pastikan untuk mengeringkan area tangan secara menyeluruh setelah mandi. Kelembapan berlebih di area ketiak dapat memicu tumbuhnya bakteri penyebab bau badan dan masalah kulit lainnya. Setelah mencuci dan mengeringkan area ketiak, gunakan deodoran yang sesuai untuk membantu menjaga ketiak tetap bersih dan segar sepanjang hari. Hindari kelembapan tinggi

Pilih deodoran yang mengandung antiperspiran dan aluminium klorida tingkat tinggi. Bahan-bahannya membantu mengontrol kelenjar keringat, sehingga mengurangi kelembapan di tangan. Gunakan deodoran ini pada tangan yang kering atau setelah mandi.

READ  Pilih Liburan ke Pantai atau Gunung? Jawabannya Bisa Ungkap Kepribadian Seseorang

Jangan memakai pakaian yang terlalu kecil, apalagi saat Anda sedang beraktivitas. Kain basah rentan berkembangnya bakteri yang dapat menyebabkan kelembapan berlebih pada tangan. Hindari tempat lembab dan cuaca panas. Gunakan AC atau kipas angin untuk mendinginkan ruangan. Gunakan produk perawatan

Pilihlah produk perawatan kulit yang cocok untuk permukaan dalam ruangan, seperti deodoran yang tidak mengiritasi kulit. Pilih produk yang bebas minyak atau oil-free. Misalnya saja rutin menggunakan masker tanah liat sederhana dan lembaran penyerap minyak setiap hari.

Perhatikan juga kandungan pada rangkaian produk perawatan kulit yang digunakan. Pastikan produk tersebut tidak mengandung bahan iritan seperti mentol, kapur barus, atau alkohol. Jika perlu, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan kulit yang tepat. Hindari hal-hal yang menimbulkan kemarahan

Bahan-bahan yang harus dihindari dalam produk perawatan tangan yang dapat menyebabkan iritasi antara lain alkohol, alergen, dan bahan kimia yang dapat merusak lapisan pelindung kulit. Seperti disebutkan di atas, hindari juga produk yang mengandung bahan seperti mentol, kapur barus, atau alkohol karena dapat menyebabkan iritasi dan bengkak pada area pencukuran.

Selain itu, pastikan memilih produk yang hipoalergenik atau hipoalergenik untuk mengurangi risiko terjadinya dermatitis kontak. Jika terdapat bahan iritan yang sulit dihindari, segera cuci kulit setelah kontak dengan bahan iritan atau alergi tersebut. Tanyakan kepada dokter kulit

Jika jerawat merupakan masalah yang terus-menerus, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan nasihat medis khusus. Konsultasi dengan dokter kulit sangat penting untuk pengobatan jerawat ketiak pada pria.

Dokter Spesialis Kulit (SpKK) atau Dokter Spesialis Kulit (Sp. DV) merupakan dokter spesialis yang menangani berbagai gangguan kesehatan kulit, termasuk jerawat di tangan. Dokter kulit dapat meresepkan pengobatan yang tepat berdasarkan kondisi kulit dan jenis jerawat yang Anda alami.

Selain itu, berkonsultasi dengan dokter kulit juga penting untuk menghindari penggunaan produk yang dapat merusak tekstur kulit dan mendapatkan saran perawatan yang tepat. Jadi, berkonsultasi dengan dokter kulit bisa membantu pria mengatasi jerawat secara efektif di bawah ini.

You May Also Like

About the Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *