VIVA Digital – WhatsApp adalah salah satu aplikasi pesan instan terpopuler di dunia. Aplikasi ini digunakan oleh miliaran orang untuk berkomunikasi dengan teman, keluarga, dan kolega. Namun seperti aplikasi digital lainnya, WhatsApp juga rentan terhadap serangan peretasan. Jika akun WhatsApp Anda diretas, orang lain dapat mengakses informasi pribadi Anda seperti pesan, foto, dan video. Mereka juga mungkin menggunakan akun Anda untuk mengirim spam atau pesan penipuan kepada orang lain. Berikut beberapa tanda WhatsApp diretas yang perlu Anda waspadai, berdasarkan data yang diolah VIVA Digital: – Pesan terkirim tanpa sepengetahuan Anda Salah satu gejala yang paling umum adalah pesan terkirim tanpa sepengetahuan Anda. Pesan-pesan ini dapat berupa pesan teks, pesan suara atau pesan video. Jika Anda menemukan pesan yang tidak pernah Anda kirimkan, ada kemungkinan akun Anda telah diretas. – Aplikasi asing terinstal di smartphone. Pembajak terkadang memasang aplikasi asing di smartphone korbannya untuk mendapatkan akses ke akun WhatsApp. Program ini biasanya dikemas sebagai program lain yang tampak sah. Jika Anda menemukan aplikasi asing yang tidak Anda kenali di ponsel cerdas Anda, ada kemungkinan aplikasi tersebut digunakan untuk meretas akun WhatsApp Anda. – WhatsApp Logout Tiba-Tiba Jika Anda tiba-tiba logout dari WhatsApp, ada kemungkinan akun Anda diretas. Hal ini bisa terjadi jika pembajak berhasil mengubah kata sandi atau nomor telepon Anda.- Ada riwayat WhatsApp Web di perangkat yang tidak dikenal. WhatsApp Web memungkinkan Anda mengakses akun WhatsApp dari komputer Anda. Jika Anda menemukan riwayat penjelajahan WhatsApp di perangkat yang tidak Anda kenali, ada kemungkinan akun Anda telah diretas.- Pesan dibaca meskipun belum pernah dibuka Pesan di WhatsApp akan ditandai dengan dua centang biru jika sudah dibuka membaca. Jika Anda menemukan pesan yang sudah dibaca padahal Anda belum membukanya, kemungkinan besar akun Anda telah diretas – Akun WhatsApp Dinonaktifkan Peretas terkadang menonaktifkan akun WhatsApp korban untuk mencegah mereka mengaksesnya kembali. Jika ternyata akun WhatsApp Anda dinonaktifkan, ada kemungkinan akun Anda telah diretas. Cara mencegah WhatsApp diretas Berikut beberapa tips mencegah WhatsApp diretas:- Gunakan kata sandi yang kuat Kata sandi yang kuat adalah kunci untuk mengamankan akun Anda. Gunakan kata sandi yang panjangnya minimal 12 karakter dan kombinasi huruf, angka, dan simbol – Aktifkan autentikasi dua faktor Otentikasi dua faktor (2FA) menambah lapisan keamanan ekstra pada akun Anda. Setiap kali Anda masuk ke WhatsApp di perangkat baru, Anda akan diminta memasukkan kode OTP yang dikirimkan ke ponsel Anda – Hindari membuka tautan dari sumber yang tidak dikenal Tautan yang mengandung malware dapat digunakan untuk meretas akun Anda. Hindari membuka link dari sumber yang tidak Anda kenal. – Perbarui WhatsApp secara teratur. WhatsApp sering merilis pembaruan untuk memperbaiki kelemahan keamanan. Pastikan untuk memperbarui WhatsApp ke versi terbaru untuk mengurangi risiko diretas. Jika ternyata akun WhatsApp Anda telah diretas, segera lakukan hal berikut:- Ubah kata sandi Anda Ganti kata sandi Anda dengan kata sandi baru yang kuat.- Nonaktifkan akses di perangkat lain Keluar dari WhatsApp di semua perangkat lain yang pernah Anda gunakan. – Laporkan ke WhatsApp Laporkan akun Anda yang diretas ke WhatsApp. WhatsApp akan melakukan penyelidikan dan mengambil tindakan yang diperlukan. Pengguna dapat menggunakan WhatsApp tanpa kartu SIM, jadi di sini WhatsApp adalah aplikasi perpesanan instan untuk mengirim pesan teks, melakukan panggilan suara dan video, berbagi file, dan membuat obrolan grup dengan mudah. Dengan nomor telepon sederhana VIVA.co.id 4 Januari 2024