Bisa Dilakukan di Rumah, Ini Cara Mengubah Kegiatan Sehari-hari Menjadi Olahraga Ringan

Liputan6.com, Jakarta – Olah raga tidak harus seharian di gym, atau lari maraton.

Seperti yang dikatakan terapis pijat berlisensi David Madden kepada American Massage Therapy Association, olahraga dapat dimasukkan ke dalam aktivitas sehari-hari, meskipun hanya membutuhkan waktu 10 menit.

Dia juga memutuskan bahwa berjalan-jalan di luar (misalnya) adalah cara yang bagus untuk menghabiskan 10 menit itu. Studi lain menemukan bahwa 60 menit olahraga di gym dan 10 menit olahraga singkat sama efektifnya.

Berikut beberapa rutinitas olah raga harian yang diambil dari Health Digest Sabtu (2/12/2023). 1. Naik dan turun tangga.

Kenneth Hunt, MD, direktur medis dari Stapleton UCHealth Foot and Foot Center di Denver, mengatakan bahwa menaiki tangga memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk kesehatan jantung, kekuatan otot, dan keseimbangan.

Sementara menurut Eric Sampsell, MD, ahli terapi fisik di Advanced Orthopaedic Center di Hagerstown, Maryland, menaiki tangga juga dapat meningkatkan energi dan mengurangi kemungkinan timbulnya masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi.

Bagi seseorang yang merasa tidak bisa turun tangga sepanjang waktu, perawat Polly DeMille mengatakan seseorang dapat mengisolasinya dengan naik lift dan menuruni tangga (misalnya).

Namun Hunt memperingatkan bahwa menaiki tangga mungkin tidak disarankan bagi orang dengan kondisi medis tertentu.

Menurut Mayo Clinic, jalan kaki dapat mengurangi risiko terkena masalah kesehatan seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan obesitas. Namun, hal ini tidak berarti seseorang harus melakukan perjalanan jauh untuk bekerja.

Sebaliknya, seseorang dapat mengendarai mobilnya sedikit lebih jauh dari tempat yang ingin mereka tuju.

Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS (HHS) memiliki pedoman tentang berapa banyak olahraga yang harus Anda lakukan per minggu dan berapa intensitasnya.

READ  Sinyal Menopause Muncul Saat Usia 40 Tahun, Dokter: Tak Perlu Takut

Secara umum, normal bagi orang dewasa untuk melakukan olahraga sedang setidaknya 150 menit dalam seminggu. Jalan cepat adalah salah satu bentuk aktivitas fisik sedang, dan sesi 10 menit dapat mencapai target mingguan 150 menit Anda.

Meskipun menambah waktu berjalan kaki adalah cara mudah untuk berolahraga lebih banyak, Mayo Clinic memperingatkan agar tidak mencoba berjalan 10.000 langkah sehari.

Seperti yang disarankan oleh Better Health Channel, Anda dapat berolahraga dengan benda sambil tetap makan, dan saluran tersebut secara khusus merekomendasikan penggunaan beban seperti susu dan menggerakkannya ke atas dan ke bawah.

Selain itu, Mayo Clinic menyatakan bahwa seseorang dapat menggunakan kaleng sup sebagai pengganti beban bebas selama latihan kekuatan. Latihan kekuatan tidak hanya meningkatkan massa otot, tetapi juga memperkuat tulang, meningkatkan keseimbangan, dan membantu pengelolaan berat badan.

Latihan kekuatan juga mengurangi risiko cedera sendi dan osteoporosis. Selain itu, pasien dengan kondisi seperti diabetes, radang sendi, depresi, dan penyakit jantung dapat memperoleh manfaat dari latihan kekuatan di bawah pengawasan seorang profesional medis.

Biasakan bersepeda ke tempat atau toko terdekat. Terapis Fisik Dr. Jacqueline Kubiak mengatakan kepada Klinik Cleveland bahwa meskipun seseorang baru melakukan olahraga teratur, ada baiknya untuk memulai dengan sepeda karena dampaknya tidak terlalu besar.

Ini juga meningkatkan keseimbangan dan koordinasi serta bermanfaat bagi paru-paru serta jantung dan pembuluh darah.

Kubiak mencatat bahwa bersepeda dapat membantu mengatasi depresi dan kecemasan. Menurut Kubiak, jalan kaki dan bersepeda di luar ruangan baik untuk otak. Selain itu, bersepeda meningkatkan kadar endorfin dalam tubuh, yang meningkatkan mood dan membuat orang bahagia.

You May Also Like

About the Author: Dea

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *